Gowa, Sulsel (ANTARA) - Tiga warga Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, dilaporkan meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor menyusul hujan deras dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah itu dalam beberapa hari ini.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gowa Ikhsan Parawagnsah di Gowa, Sabtu, mengatakan musibah tanah longsor terjadi setelah hampir sepekan hujan dengan intensitas tinggi terus terjadi.
"Hujan deras membuat sungai meluap dan tanah di perbukitan menjadi longsor. Informasi tiga korban hilang karena longsor," ujarnya.
Musibah tanah longsor terjadi di Kelurahan Bontolerung, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa. Adapun tiga warga yang dilaporkan menghilang yakni Muhammad Arsyad, Anwar dan Hasan.
Ikhsan Parawangsa mengatakan musibah tanah longsor itu terjadi pada Sabtu (24/12) dini hari sekitar pukul 03.00 WITA.
Dia mengatakan sejak menerima kabar itu, pihaknya bersama regu SAR lainnya langsung turun ke lokasi melakukan pencarian terhadap korban.
Ikhsan mengaku jika tiga korban itu sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Pihaknya pun masih berada di lokasi kejadian untuk membantu membersihkan material longsor.
Selain korban jiwa, material longsor juga menimbun satu unit rumah. Sementara dua rumah warga lainnya terbawa arus sungai.
"Kalau berdasarkan pendataan anggota kami, taksiran sementara dari kerugian musibah itu sekitar Rp500 juta lebih," ucapnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tiga warga Gowa dilaporkan meninggal tertimbun longsor