Kendari (ANTARA) - Vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau dosis penguat pertama hingga 3 November 2022 sudah dilakukan pada 62.262 orang atau 27,14 persen dari total 265.147 warga yang menjadi sasaran vaksinasi di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, kata Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum.
Di Kendari, Sabtu, dia memaparkan bahwa vaksinasi dosis kedua sudah diberikan kepada 197.972 orang atau 74,66 persen dari target vaksinasi COVID-19 di Kota Kendari.
Sedangkan warga yang sudah mendapat vaksinasi dosis pertama tercatat 281.595 orang atau 106,2 persen dari target vaksinasi di Kota Kendari.
Pada kelompok sumber daya manusia di bidang kesehatan yang sasarannya 4.151 orang, vaksinasi dosis pertama, kedua, ketiga (penguat pertama), dan keempat (penguat kedua) masing-masing sudah mencakup 140,54 persen; 130,57 persen; 102,36 persen; dan 39,89 persen dari target,
Cakupan vaksinasi dosis pertama, kedua, dan ketiga pada kelompok sasaran petugas pelayanan publik yang terdiri atas 37.810 orang berturut-turut 140,02 persen; 105,63 persen; dan 51,39 persen.
Pada kelompok warga lanjut usia yang sasarannya 17.040 orang, vaksinasi dosis pertama, kedua, dan ketiga tercatat sudah mencakup 57,14 persen; 46,45 persen; dan 20,07 persen dari target.
Sasaran vaksinasi pada kelompok masyarakat umum tercatat 170.409 orang. Vaksinasi dosis pertama, kedua, dan ketiga sudah dilakukan pada 152.789 orang (89,66 persen), 105.533 orang (61,93 persen), dan 35.110 orang (20,6 persen) pada kelompok sasaran ini.
Target vaksinasi pada kelompok remaja tercatat 35.737 orang. Vaksinasi dosis pertama dan kedua sudah mencakup 112,59 persen dan 80,51 persen dari target pada kelompok remaja.
Anak usia 6 sampai 11 tahun yang menjadi target vaksinasi seluruhnya 37.352 orang. Cakupan vaksinasi dosis pertama dan kedua pada kelompok ini masing-masing 52,45 persen dan 26,88 persen dari sasaran.
Menurut data Dinas Kesehatan, penderita COVID-19 di Kota Kendari tinggal 26 orang dengan perincian 11 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan 15 orang menjalani isolasi mandiri.
Rahminingrum mengimbau warga tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, utamanya memakai masker saat beraktivitas di luar ruangan, guna menghindari penularan COVID-19.