Kendari (ANTARA) - Panglima Kodam (Pangdam) XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso meminta tokoh-tokoh lintas agama di Sulawesi Tenggara bekerja sama menjaga kekompakan demi menjaga keamanan daerah dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kita harus saling menghargai dan menghormati. Masalah agama silakan masing-masing sesuai dengan keyakinan kita. Negara kita melindungi semua agama," kata Totok saat bersilaturahmi dengan tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan tokoh daerah se-Sultra di Kendari, Kamis.
Dengan didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) PD XIV Hasanuddin Desi Totok Imam dan sejumlah pejabat Kodam Hasanuddin, Totok berdialog langsung dengan tokoh-tokoh Sultra di Aula Sudirman Makorem 143/Haluoleo, Kendari.
Dia meminta semua tokoh turut terlibat dalam menjaga keamanan di lingkungan masing-masing serta tidak mempersoalkan terkait perbedaan. Jenderal bintang dua itu mengajak seluruh pihak untuk saling menghargai dan menghormati satu sama lain serta berjuang dalam membangun Sultra.
"Kita semuanya tujuannya sama untuk kebaikan umat manusia, kebaikan alam semesta, dan untuk Yang Maha Kuasa. Saya, selaku Pangdam Hasanuddin yang baru, baru delapan hari bumi Anda yang pertama kali saya kunjungi," katanya.
Totok juga meminta komandan Korem 143/Haluoleo dapat mewadahi kegiatan sosial bersama antara tokoh-tokoh di Sultra untuk membentuk kekompakan. Selain itu, Totok mempersilakan jika ada tokoh agama, tokoh adat, atau tokoh masyarakat yang meminta masukan dan berkonsultasi padanya untuk kebaikan bersama.
"Dari Bapak Kasad, kami juga menekankan ketahanan pangan, ketahanan air, dan sebagainya. Nanti ada perintah pada Danrem supaya mendorong pemerintah daerah," tambahnya.
Dia mengajak seluruh tokoh yang hadir untuk saling membantu supaya Sultra, terutama Kota Kendari, dapat dikelola bersama.
"Saya sangat berharap bantuan bapak, ibu sekalian membantu bagaimana baiknya wilayah Kendari ini. Bila Bumi Anoa dikelola bersama, bukan punya kami, bukan punya saya tapi kita bersama," katanya.
Mantan Gubernur Akademi Militer itu juga menyampaikan slogan 6K yang diluncurkan Pangdam Hasanuddin sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas pengabdian kepada negara dan bangsa, khususnya di wilayah Kodam XIV/Hasanuddin.
"Adapun slogan 6K yang dimaksud, yakni karakter, kapabel, kontemporer, kompak, kesemestaan, dan kerakyatan. Mari untuk bekerja sama, saling asah, asih, dan asuh untuk kesejahteraan, keamanan, dan kenyamanan Bumi Anoa yang kita cintai bersama," ujar Totok.