Kendari (ANTARA) - Sebanyak 200 peserta dari kalangan guru SD/SMP dan penggiat seni se Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengikuti Workshop Seni Rupa dengan kegiatan desain grafis dan seni lukis diselenggarakan UPTD Museum dan Taman Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra, Rabu.
Kegiatan Workshop yang diselenggarakan selama tiga hari (10-12 Agustus 2022) melibatkan beberapa nara sumber/mentor yang ahli di bidang seni lukis dan desain grafis. Dan kegiatan itu sebagai bentuk kepedulian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra melalui UPTD Museum dan Taman Budaya dalam program pengembangan kesenian tradisional yang hampir setiap tahun diselenggarakan.
Sekertaris Dikbud Provinsi Sultra, Hj Angraeni Balaka, SE, MSi saat membuka kegiatan workshop mengharapkan, agar seluruh peserta yang mengikuti kegiatan ini, benar-benar memanfaatkan waktunya untuk belajar dan mengusai bidang itu yang diberikan nara sumber yang ahli di bidangnya.
"Kenapa para guru-guru SD dan SMP yang diundang dalam pelatihan ini, karena diharapkan setelah usai mengikuti pelatihan, ilmunya bisa diterapkan kepada murid-murid di sekolah sebagai generasi yang memang masih sangat membutuhkan pengenalan awal terkait seni melukis maupun teknis mendesain grafis," ujarnya.
Padahal, lanjut Angraeni Balaka yang didampingi Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya La Udin, S,Sos, M.Hum dan Kasubag Tata Usaha Dr. Nony syuhida .SPd ,MPd mengatakan, dari sisi kewenangan yang bersentuhan langsung dari Dikbud Sultra adalah, pesertanya seharusnya para guru seni di tingkatan SMU/SMK dan SLB yang perlu mendapat pelatihan seperti ini. Tapi menyangkut seni budaya adalah anak-anak dari usia dini yang harus mulai dibekali ilmu yang bermanfaat bagi penerus bangsa di masa mendatang.
"Kami berharap, hasil kegiatan workshop seni rupa dan desain grafis ini outputnya bisa mengangkat nilai seni tradisional di daerah masing-masing. Dan kepada nara sumber bisa memaksimalkan ilmunya kepada peserta pelatihan," ujarnya.
Salah seorang peserta dari SMP Negeri 17 Kendari, Warti mengaku sangat senang mengikuti pelatihan desain grafis yang pertama sepanjang menjadi tenaga guru di sekolah tersebut.
"Ini kesempatan berharga bagi kami, ilmu dan pengamalan yang diberikan dari mentor tentu akan kami aplikasikan di lingkungan sekolah kami," ujarnya.
Hal senada di ungkapkan Fandi, guru SMP Negeri 15 Kendari, yang mengaku diutus mengikuti pelatihan desain grafis berdua dengan rekannya yang selain sebagai tenaga pengajar juga sekaligus menangani IT di sekolah selama ini.
Rangkaian kegiatan workshop seni lukis dan desain grafis, juga diawali dengan pertunjukan drama teater yang para pemainnya adalah karyawan dan karyawati UPTD Musum dan Taman Budaya yang nantinya akan mengikuti lomba seni drama/teater mewakili Dikbud Sultra tingkat nasional di Kota Samarinda Kalimantan Timur September 2022 mendatang.