Kendari (ANTARA) - Wali Kota Kendari Sulawesi Tenggara Sulkarnain Kadir mengatakan adanya pandemi COVID-19 juga memiliki sisi yang baik dimana akibat wabah tersebut mendorong terciptanya etos kerja yang berkembang.
"Saya merasa cukup bahagia sekarang karena saya menyaksikan teman-teman di Pemerintah Kota Kendari tumbuh dengan baik. Apa yang kita capai hari ini dulu sesuatu yang kita tidak yakini, bisa kita wujudkan," kata Sulkarnain saat membuka pelatihan jurnalistik bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat dan lurah lingkup Pemkot Kendari, Rabu (15/6).
Wali Kota mengatakan hadirnya wabah tersebut di ibu kota provinsi ini tidak menghalangi jajarannya tetap menghadirkan pelayanan terbaik bagi masyarakat salah satunya dengan menghadirkan aplikasi "New Laika" yang telah diresmikan 2021 lalu.
Menurut Wali Kota, hadirnya aplikasi tersebut selain terobosan untuk mencegah kerumunan di masa pandemi, program tersebut juga memberikan dampak yang baik kepada masyarakat karena tidak mesti lagi ke Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil jika ingin mengurus KTP atau KK, namun bisa secara daring.
Ia mengatakan, ada warga yang studi di daerah Jawa, orang tersebut tidak harus pulang untuk mengurus KTP dan KK, tinggal diakses melalui aplikasi New Laika, sehingga tidak perlu lagi keluar biaya besar untuk membeli tiket pulang pergi ke Kota Kendari.
"Kita menemukan semangat kerja, kita menemukan etos kerja yang sudah jauh berkembang. Dulu kita belum membayangkan bagaimana pelayanan kependudukan di Kendari bisa seperti hari ini," ujar Wali Kota.
Dia menyebut, dua atau tiga tahun yang lalu orang masih berpikir jika ingin mengurus KTP ataupun KK maupun surat-surat lainnya karena harus memiliki kenalan di Disdukcapil setempat baik Kepala Dinas atau pegawai.
"Itu yang ada di pikiran kita. Kenapa? karena sistemnya belum terbangun, bahkan orang sudah berpikir mau bayar berapa ini untuk supaya bisa selesai satu hari," ujar Wali Kota menduga-duga.
Wali Kota mengklaim bawah budaya mengurus KTP dan KK bisa selesai cepat tanpa harus melalui orang dalam atau kenalan lagi, kini telah hilang setelah dihadirkan aplikasi "New Laika" yang akses per harinya 600 orang.
"Kemarin ada level-levelnya mau normal tunggu kapan-kapan. Mau selesai satu minggu ada tarifnya, mau selesai tiga hari ada tarifnya mau selesai satu hari juga ada tarifnya. Kan begitu dulu, hari ini tidak lagi. Alhamdulillah orang mau daftar pagi-pagi sekarang bisa melalui New Laika," ucap Wali Kota.
Wali Kota pun mengaku bahagia atas kinerja jajarannya yang bisa tumbuh dan merubah sehingga dengan demikian mengajarkan masyarakat beradaptasi dengan digitalisasi sesuai kemajuan teknologi informasi saat ini.
Wali Kota juga mengaku masih terbayang awal adanya pandemi COVID-19 ketika saat itu pihaknya tidak tahu mau berbuat apa dan kebingungan tapi setelah berusaha bersinergi dengan lintas sektor bisa keluar dari situasi tersebut.
"Walaupun harus masih kita tuntaskan efek dan dampaknya. Tapi hari ini saya kira tidak berlebihan kalau kita mengatakan alhamdulillah situasi COVID-nya terkendali," kata Sulkarnain.