Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution, mengingatkan kepada seluruh warga supaya tetap menjaga persatuan dan kesatuan meskipun berbeda pilihan politik pada Pemilu 2024.
"Jangan sampai kita terpecah belah karena politik," kata Bobby saat menghadiri gelar griya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 Keuskupan Agung Medan di halaman Gereja Katolik Santo Antonius Padua Hayam Wuruk, Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu malam (7/1).
Bobby menceritakan dalam beberapa kali pelaksanaan pemilu, tingkat partisipasi pemilih di wilayah ibu kota Provinsi Sumatera Utara itu memang agak rendah.
Dia pun berharap partisipasi pemilih, termasuk umat Katolik, di Kota Medan bisa meningkat saat pemungutan suara Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 di kota itu sebanyak 1.853.458 orang.
Warga Kota Medan yang terdaftar di DPT bisa menggunakan hak suaranya pada 6.933 tempat pemungutan suara (TPS) di 151 kelurahan dan 21 kecamatan se-Kota Medan.
"Saya ajak semua, kita ke TPS. Siapa pun pemenangnya, partisipasi kita sudah kita tunaikan," kata Bobby.
Dalam acara yang dihadiri Uskup Agung Medan Mgr. Kornelius Sipayung, Kepala Polrestabes Medan Kombes Pol. Teddy Jhon Sahala Marbun, dan segenap umat Katolik setempat itu, Bobby mengatakan Medan merupakan kota yang multi-etnis dan multi-agama; sehingga dia berharap warga Kota Medan dapat hidup berdampingan dengan damai.
"Pemkot Medan merupakan bagian seluruh umat beragama. Semua adat istiadat, agama, dan budaya milik kita semua," ujar Bobby.
Dia juga mengucapkan Selamat Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 kepada seluruh umat di Kota Medan yang merayakan, sekaligus berharap kebaikan, cinta, dan kasih yang diperoleh di tahun lalu dapat bertambah tahun ini dan dibagikan kepada sesama.
Usai menyampaikan sambutan, Bobby dan Teddy Jhon didaulat untuk bernyanyi bersama pada acara tersebut.