Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), melalui Dinas Pertanian dan Peternakan menerima bantuan benih pada biofortifikasi untuk lahan seluas 200 hektare pada musim tanam kedua 2022.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bombana Muhammad Siarah melalui keterangan tertulis yang diterima, Jumat mengatakan bantuan benih padi Biofortifikasi nantinya akan dibagikan kepada sejumlah kelompok petani di daerah itu.
"Jadi bibit padi Biofortifikasi ini kita akan bagikan kepada kelompok petani di Kecamatan Rumbia pada tahun ini dan tahun ini juga kita harap dapat direalisasikan, apalagi ini merupakan tahun ke dua kabupaten Bombana mendapatkan kegiatan benih padi Biofortifikasi," ujarnya.
Menurut Muhammad Siarah pembagian bibit padi Biofortifikasi ini akan difokuskan di kecamatan Rumbia dengan rincian di kelurahan Doule dua kelompok tani dan kelurahan Lantowonua sebanyak tujuh kelompok tani.
"Bantuan bibit padi ini berasal dari Menteri Pertanian RI yang di peruntukkan menanggulangi Stunting di Indonesia sebab padi Biofortifikasi mengandung Zn yang lebih tinggi dan umurnya yang lebih pendek yakni 100 hari, tahan terhadap penyakit blas, tahan terhadap ras dan tahan terhadap wereng batang coklat," ujarnya
Lebih lanjut Muhammad Siarah menambahkan dengan keunggulan padi Biofortifikasi diharapkan dapat mensukseskan program pemerintah dalam mengatasi kekurangan gizi zinc dan meminimalisasi stunting di Indonesia.
"Kami harap bantuan ini tepat sasaran dan adapun sarana produksi yang akan diterima kelompok tani yaitu bibit padi, pupuk, serta kita harap kegiatan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik – baiknya untuk mengatasi stunting di Kabupaten Bombana pada khususnya," tuturnya.