Jakarta (ANTARA) - Dua pertiga atau hampir 70 persen orang Indonesia yang saat ini bekerja, memiliki rencana untuk menggunakan sebagian THR untuk berbelanja dan 57 persen juga mengatakan akan menyimpan sebagian dari hasil THR yang didapat, demikian riset YouGov RealTime Omnibus dikutip dari siaran pers OVO pada Rabu.
Nyatanya, hampir sepertiga penduduk Indonesia berencana menggunakan THR untuk donasi/ zakat fitrah (32 persen) atau investasi (31 persen). Temuan tersebut menjadi cerminan banyaknya kebutuhan finansial masyarakat yang perlu dipenuhi selama bulan Ramadhan, khususnya menjelang Lebaran.
Platform pembayaran digital dan layanan finansial OVO, optimistis layanannya dapat menjadi solusi utama bagi masyarakat untuk bertransaksi finansial menjelang Lebaran, mulai dari pembayaran donasi/zakat, THR/salam tempel, pengiriman hampers, hingga persiapan mudik, termasuk memproteksi jiwa dan kendaraan dengan asuransi.
"Menyambut Lebaran, OVO memperkuat kehadirannya sebagai solusi utama bagi masyarakat untuk bertransaksi finansial mulai dari kebutuhan pembayaran donasi/zakat, transfer THR/salam tempel, memproteksi jiwa dan kendaraan selama mudik, hingga menginvestasikan dana THR. Fitur-fitur yang tersedia di aplikasi OVO memudahkan pengguna untuk melakukan berbagai kebutuhan transaksi digital tersebut hanya dalam genggaman," kata Head of Corporate Communications OVO, Harumi Supit.
“Terlebih lagi, dengan lebih dari 1,3 juta merchant QRIS serta jaringan online to offline di lebih dari delapan juta titik di seluruh Indonesia, memberikan kemudahan bagi para pengguna OVO untuk dapat melakukan isi ulang saldo (top up) OVO dan tarik tunai (cash in dan cash out) di berbagai mitra, yang tentunya menjadikan perjalanan mudik lebih nyaman dan aman,” lanjut Harumi.
Berikut lima tips ala OVO agar kebutuhan transaksi finansial mempersiapkan Lebaran lebih mudah, nyaman, dan aman:
1. Tunaikan zakat, infaq, dan sedekah secara digital
BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) melalui Outlook Zakat Indonesia 2022 mengungkapkan bahwa pandemi telah memberikan dampak positif terhadap ekosistem zakat di Indonesia, di mana masyarakat mulai memberikan donasi, baik zakat, wakaf, maupun infaq secara digital. Selain untuk meminimalisir kontak fisik, transaksi digital juga membuat transaksi menjadi lebih mudah dan nyaman.
2. Berbagi kebahagiaan dengan transfer THR/salam tempel
Berbagi kebahagiaan berupa THR/salam tempel telah menjadi tradisi di masyarakat Indonesia. Memasuki masa peralihan pandemi yang masih menuntut adanya pengurangan kontak fisik, OVO dapat menjadi alternatif dompet digital dalam pemberian THR.
3. Bertransaksi dengan QRIS
Untuk berbagai macam pembayaran, pengguna dapat memanfaatkan QRIS melalui aplikasi OVO. Pengguna cukup memindai QRIS merchant menggunakan fitur scan QRIS di aplikasi OVO. Cara lainnya adalah dengan mengunggah kode QRIS merchant melalui galeri ponsel pengguna.
Lebih dari 1,3 juta merchant OVO di seluruh Indonesia telah dilengkapi dengan QRIS. Hal ini tentunya mempermudah proses transaksi digital antara penjual dan pembeli.
4. Isi ulang saldo (top up) di lebih dari 8 juta titik di Indonesia
Lebaran tahun ini akan diwarnai oleh banyaknya masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik. Terus memperluas layanan dan penggunaan aplikasi OVO di segala sektor industri, kini para pemudik dapat dengan mudah berbelanja menggunakan OVO serta melakukan top up saldo di lebih dari delapan juta titik di seluruh Nusantara, termasuk setiap gerai Indomaret di pelosok Indonesia sekalipun.
5. Jangan habiskan THR, sisihkan untuk investasi
Dana THR menjadi dana yang paling ditunggu-tunggu setiap hari raya tiba. Tidak hanya akan dihabiskan untuk berbelanja, setidaknya 3 dari 10 orang Indonesia akan menyisihkan dana THR untuk diinvestasikan.
Beberapa produk investasi reksa dana berbasis syariah yang tersedia di layanan/fitur OVO | Invest yang merupakan hasil kolaborasi dengan Bareksa.