Baubau (ANTARA) - Kodim 1413/Buton menyalurkan Bantuan Tunai PKL Warung dan Nelayan (BTPKLWN) di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara senilai Rp4,2 miliar.
Peluncuran penyaluran bantuan dari Presiden Joko Widodo melalui TNI senilai Rp600 ribu per kepala keluarga (KK) tersebut, untuk 7.000 warga di daerah itu, secara simbolis diserahkan di Kecamatan Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Jumat.
Komandan Kodim 1413/Buton Letkol Arm Muhamad Faozan menyampaikan bahwa bantuan yang disalurkan itu benar-benar untuk masyarakat yang membutuhkan guna membantu meringankan beban mereka sebagai upaya meningkatkan perekonomiannya.
"Untuk itu, diharapkan kepada penerima bantuan BTPKLWN, pergunakan bantuan untuk mengembangkan usaha kalian agar makin berkembang dan meningkatkan perekonomian," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Baubau.
Lebih lanjut, ia mengatakan bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat, akibat kondisi ekonomi saat ini dalam keadaan sulit karena pandemi COVID-19.
Ia menyampaikan melalui Kodim 1413/Buton, Kabupaten Wakatobi mendapat bantuan untuk 7.000 KK dalam bentuk uang tunai sebesar Rp600 ribu/KK.
Dandim mengajak warga penerima BTPKLWN untuk lebih meningkatkan etos kerja, ekonomi usaha kecil masing-masing.
Sementara itu, Bupati Wakatobi Haliana mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT dengan adanya bantuan tersebut. Ia mengapresiasi kepada Panglima TNI melalui Dandim 1413/Buton atas penyaluran bantuan itu.
"Kami berterima kasih kepada Dandim 1413/Buton atas tersalurnya bantuan BTPKLWN, karena rencana awal Kabupaten Wakatobi mendapatkan bantuan 5.000 KK, kemudian bisa bertambah menjadi 7.000 KK," katanya.
7.000 KK penerima bantuan di Kabupaten Wakatobi dengan anggaran sebesar Rp4,2 miliar itu tersebar di Kecamatan Wangi-wangi 2.307 KK, Kaledupa 1.062 KK, Tomia 2.087 KK, dan Kecamatan Binongko 588 KK.
Sedangkan pendistribusian di tiap titik dilakukan per gelombang, yakni pada 15 April peluncuran dan pendistribusian di Lapangan Merdeka Wanci, pada 16 April di Kaledupa, 17 April di Tomia, dan pada 18 April pendistribusian di Binongko.