Kendari (ANTARA) - Peternak di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai tahun ini mengembangkan sapi jenis Limousin, yang diketahui bahwa sapi potong dengan pedaging itu memiliki daging empuk serta rendah lemak.
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Peternakan Baubau, Muh Rais melalui pesan WhatsApp yang diterima, Selasa mengatakan selama ini sapi jenis Limousin belum pernah dikembangkan di Baubau padahal sapi jenis ini ukurannya lebih besar dari sapi Bali dan harganya cukup tinggi.
Ia mengatakan, pengembangan sapi yang umumnya berbulu warna coklat tua itu, sekaligus akan menjadi percontohan bagi peternak yang selama ini fokus pada sapi Bali maupun sapi jenis lokal.
Karena itu, pihaknya mencoba mengembangkannya agar bisa menjadi contoh bagi peternak sapi di Baubau.
"Ke depan, dengan adanya sapi Limousin menjadi percontohan khususnya di Baubau jangan hanya sapi Bali. Selama ini kan sapi Bali terus. Makanya sekarang kita coba gebrakan satu kegiatan ini yang akan dibina oleh Dinas langsung melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Peternakan," ungkap Rais
Lebih lanjut Rais mengatakan, percontohan pengembangan sapi Limousin akan dikelola UPTD Peternakan di Kelurahan Karing-Karing Kecamatan Bungi.
Rencananya kegiatan tersebut akan dimulai pada Mei 2022 dengan bibit awal yang disiapkan sebanyak 5 ekor sapi Limousin.
"Nanti kita lihat kalau percontohannya bisa sukses, maka ke depan mungkin ada pertimbangan kita akan terus kembangkan sapi Limousin secara terus-menerus," jelas Rais.
Ia juga menambahkan, pengembangan sapi jenis Limousin ini juga untuk memenuhi kebutuhan daging Kota Baubau yang selama ini masih disuplai dari luar daerah.
"Jadi keunggulan dari sapi jenis ini adalah besar, panjang, padat dan kompak dan pertumbuhan badannya yang sangat cepat," tutur Rais.