Kendari (ANTARA) - PT Aneka Tambang (Antam) Tbk Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyerahkan dua alat selam kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Kendari untuk mendukung operasi SAR jika terjadi kondisi membahayakan manusia.
"Hari ini kita hibahkan dua set alat selam, itu untuk awal tahun ini," kata CSR Bureau Head PT Antam Tbk UBPN Sultra Maemanah di Kendari, Sabtu.
Bantuan diserahkan Bureau Head PT Antam Tbk UBPN Sultra Maemanah kepada Kepala Basarnas RI Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi saat kunjungan kerja di Kantor Basarnas Kendari.
Dia menyampaikan bantuan alat selam yang dihibahkan tersebut dari Program CSR PT Antam Tbk dan akan berlanjut ke jangka panjang.
"Untuk jangka panjangnya nanti kita akan komunikasikan secara internal antara Basarnas dengan PT Antam, apa sih yang dibutuhkan yang urgen? baik jangka pendek maupun jangka panjang," ujar Maemanah.
Kepala Basarnas RI Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi mengatakan alat selam merupakan peralatan yang cepat rusak sehingga dengan adanya bantuan itu bisa menambah peralatan dalam mendukung operasi pencarian dan pertolongan.
"Langsung bentuk barang, nggak usah uang-uang, bentuk barang yang kita butuhkan. Alat selam itu kan alat yang jarang dipakai, cepat rusak maka dengan adanya bantuan alat ini sangat terbantu sekali," kata Kepala Basarnas RI.
Kepala Basarnas RI berharap hal serupa juga bisa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan lainnya khususnya yang ada di wilayah kerja Basarnas Kendari.
"Mudah-mudahan dengan bantuan ini bisa mempercepat pencarian di daerah sini, dan jika perlu ditiru kantor-kantor lain memberikan bantuan seperti ini," kata Henri Alfiandi.
Kepala Basarnas dalam melakukan kunjungan kerja di Kantor Basarnas Kendari didampingi Deputi Bidang Sarpras Siskom Marsekal Muda TNI F. Indrajaya, Direktur Operasi Brigjen TNI (Mar) Wurjanto M.Han dan disambut Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi.