Kendari (ANTARA) - Basarnas Kendari menyelamatkan tiga orang nelayan yang mengalami mati mesin di wilayah perairan Sampolawa Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara.
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi dikutip keterangan tertulis Humas Basarnas Kendari, Jumat mengatakan pihaknya mengevakuasi sebuah kapal bernama KM Rehan Jaya 02 GT16 dengan jumlah penumpang tiga orang.
"Awalnya kami menerima informasi dari Kapten Kapal bernama Ibrahim melaporkan bahwa kapal mereka mengalami mati mesin akibat kerusakan gearbox di sekitar perairan Sampolawa," katanya.
Berdasarkan laporan tersebut Tim penyelamat Pos SAR Baubau diberangkatkan menggunakan kapal karet untuk memberikan bantuan SAR.
"Tim Rescue Pos SAR Baubau menemukan KM Rehan Jaya 02 di Teluk Lande Desa Lakaliba, Buton Selatan dalam kondisi aman dan tiga penumpang dalam keadaan selamat dimana. Kapal mereka dioperasikan kembali setelah dilakukan perbaikan," ujar Aris.
Dia menjelaskan, Kapal KM Rehan Jaya 02 tersebut akan kembali melanjutkan rute perjalanan ke Binongko, Kabupaten Wakatobi, karena mesin kapal mereka telah dapat beroperasi kembali.
"Direncanakan dini hari nanti pada pukul 01.00 Wita setelah memastikan kondisi kapal benar-benar layak untuk melakukan pelayaran," ujar dia.
Ketiga korban bernama Ibrahim (55) kapten kapal, Rusdin (39) dan Arman (22) anak buah kapal, dimana ketiganya merupakan warga Binongko, Kabupaten Wakatobi.
Kata Aris, pada 10 Maret 2022 Kapal KM Rahan Jaya 02 yang merupakan kapal pelinkar berangkat dari Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan setelah menjual tangkapan ikan di daerah itu, kemudian kembali kembali ke di Binongko
"Namun saat di perjalanan kapal mereka mati mesin di perairan Sampolawa Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara akibat kerusakan pada gearbox," demikian Aris.