Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara melakukan pembenahan sejumlah infrastruktur yang rusak setelah wilayah itu dilanda cuaca buruk, beberapa hari lalu.
Kepala Dinas PUPR Kota Baubau Andi Hamzah Machmud dalam keterangan pers diterima di Kendari, Rabu, mengaku telah memantau kondisi kerusakan infrastruktur jalan di kawasan Pelabuhan Jembatan Bone-Bone (Jembatan Jodoh).
Pihaknya telah menurunkan anggota untuk segera melakukan perbaikan dan penambalan penahan gelombang yang jebol di kawasan Pantai Kamali dan menimbun lubang di pesisir Kotamara disebabkan hantaman ombak.
"Kalau cuaca mendukung kita targetkan tuntaskan hari ini namun jika tidak dilanjutkan esok harinya," katanya.
Andi Hamzah menyebutkan perbaikan fasilitas publik yang rusak sesegera mungkin dikerjakan dengan menggunakan anggaran darurat Pemkot Baubau.
Namun, untuk perbaikan yang harus menggunakan anggaran besar, seperti kerusakan talut di Pelabuhan Bone-Bone akan dianggarkan lebih lanjut.
"Kita akan gunakan dana-dana yang sifatnya 'emergency' (kedaruratan), terutama di Dinas PUPR karena ini masih awal tahun, kalau masih ada dana untuk itu kita bisa tangani semua,” katanya.
Anggota Komisi III DPRD Kota Baubau Noor Gemilang Siradja juga melakukan pemantauan dan intens berkoordinasi dengan OPD terkait agar segera dilakukan perbaikan infrastruktur pascacuaca buruk.
"Karena yang terdampak ini merupakan fasilitas umum tentunya harus membutuhkan kerja-kerja cepat, seperti di Pantai Kamali yang banyak pedagang kita, Jembatan Jodoh yang juga tempat aktivitas nelayan dan yang paling utama adalah Pasar Wameo yang menjadi salah satu pionir perekonomian. Untuk saat ini titik-titik inilah yang menjadi perhatian lebih," katanya.
Meski tidak ada korban jiwa, warga pesisir Baubau diharapkan lebih waspada terhadap perubahan cuaca yang tidak menentu akhir-akhir ini.