Kendari (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggandeng sejumlah instansi dan lembaga non-pemerintah untuk mengembangkan kualitas pendidikan vokasi pada sekolah menengah kejuruan (SMK).
Kepala Dikbud Sultra Asrun Lio menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kepala Dinas Tenaga Kerja Sultra LM Ali Haswandy, Kadinas Perindag Sultra Siti Saleha, Kadis Kelautan dan Perikanan Sultra La Ode Kardini, Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari, dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sultra di Aula Dikbud Sultra di Kendari, Kamis.
Asrun Lio dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi sekaligus mendukung kerja sama yang sangat berharga ini terutama bagi pendidikan vokasi pada jenjang sekolah kejuruan di Sultra.
"Tujuan dari kerjasama ini tak lain adalah agar sekolah kejuruan dapat menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha dan dunia industri baik skala daerah, nasional maupun internasional," ujarnya.
Sebagai sekolah menegah kejuruan, siswa SMK dilatih dan dididik di tingkat menengah untuk menghadapi dunia kerja. Jadi tenaga mereka adalah tenaga yang memang siap kerja. Namun, meski disiapkan sebagai tenaga yang siap kerja, bila tidak diserap oleh dunia usaha dan industri maka akan sia sia.
"Karena itu kita lakukan MoU bersama Kadin, Disnakertrans Sultra, Disperindag Sultra dan Dinas Kelautan dan Perikanan serta BLK guna mendukung SMK se Sultra khususnya SMK kemaritiman dan kelautan yang ada saat ini, " kata orang nomor satu di Jajaran Dikbud Sultra ini.
Dia melanjutkan MoU ini tidak hanya sebatas penandatanganan saja tetapi harus segera di tindak lanjuti. Karenanya dalam MoU ini, juga turut disaksikan kepala bidang SMK dan Fungsional yang ada di bidang SMK Dikbud Sultra juga hadir para kepala SMK se-Kota Kendari.
"Ini adalah suatu keharusan, SMK itu bermitra dengan dunia usaha dan industri. Saat ini tak ada lagi SMK yang tidak bermitra sebab pola pengembangan SMK sekarang sudah berubah bukan hanya sekedar revitalisasi memenuhi standar-standar pendidikan tapi bagaimana mencarikan jalan keluar anak-anak kita agar bisa mendapatkan pekerjaan saat lulus,"ujarnya.
Ia juga menambahkan kerja sama ini juga sekaligus tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK. Khusus di Sultra walaupun baru saat ini dilakukan tetapi diharapkan menjadi satu kebijakan yang terus dilanjutkan.
Sementara itu, Kadis Perindag Sultra, Siti Saleha mengaku amat mengapresiasi dan menyambut baik kerja sama bersama Dikbud Sultra.
"Tentu kita sambut baik apalagi ini sebagai salah satu langkah dan upaya kita dalam mendukung pengembangan SMK di wilayah Sultra," ujarnya.
Senada dengan itu, Kadis Nakertans Sultra, L.M Ali Haswandy mengaku akan membantu lulusan SMK agar lebih menunjukkan kualitas dan taringnya agar mampu tersaring dalam dunia kerja usai lulus sekolah.
"Ini yang kita akan kita dorong dan terus kembangkan ke depannya. Melalui MoU ini, lulusan SMK kita akan lebih berkualitas dan diterima dalam dunia usaha dan industri" ujarnya.
Sementara itu, Kadis Kelautan dan Perikanan La Ode Kardini mengaku kerja sama Dikbud dan instansi yang ia pimpin sebagai upaya dalam mendorong peningkatan kualitas SMK yang ada di Bumi Anoa khususnya SMK kelautan.
"Sebab kita ketahui bersama Sultra kaya akan hasil laut, guna mengoptimalkan itu kita harus ciptakan SDM unggul. Ini kita mulai dari jenjang menengah khususnya SMK kelautan. Tentunya program ini seiring dengan program potensi daerah kita yang tentu harus kita dukung," tuturnya.