Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menargetkan sebanyak 150 ribu mahasiswa dapat berpartisipasi magang melalui program kampus merdeka atau meningkat tiga kali lipat dibanding peserta pada 2021 sebanyak 50 ribu peserta.
“Tahun lalu 50 ribu peserta dan tahun ini kita targetkan 150 ribu peserta, dimana 40 persen peserta magang adalah talenta-talenta digital yang ingin kita siapkan,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya pada HUT ke-49 PDI Perjuangan disaksikan virtual di Jakarta, Senin.
Presiden mengatakan peserta program dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka disiapkan menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan dilibatkan dalam kegiatan magang di perusahaan-perusahaan ternama.
Menurut Presiden, program kampus merdeka menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan taraf hidup rakyat, meskipun di tengah situasi pandemi COVID-19.
Di bidang pendidikan, kata Presiden, upaya lainnya untuk meningkatkan taraf hidup rakyat antara lain dicapai dengan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang memiliki anggaran Rp11 triliun untuk 21 juta siswa, dan KIP Kuliah dengan anggaran Rp9,4 triliun kepada 1,1 juta mahasiswa di seluruh Tanah Air.
“Akses rakyat terhadap pendidikan juga terus kita jamin utamanya untuk yang kurang mampu, bantuan pendidikan dasar sampai tinggi terus kita lanjutkan,” kata Presiden Jokowi.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim berharap semakin banyak pimpinan perguruan tinggi dapat menjadi duta program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Beberapa program MKBM pada 2022, antara lain Kampus Mengajar, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), dan Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Dengan adanya program kampus merdeka diharapkan dapat meningkatkan pengalaman para mahasiswa di dunia kerja.