Peringatan Hari Ibu difokuskan di Lapangan Lakarada, dipimpin Bupati Buton Selatan, H La Ode Arusani, yang membacakan langsung sambutan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia, Senin.
Keterangan tertulis yang di terima di Baubau, Bupati dalam sambutannya menyampaikan, Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember merupakan bentuk kekuatan serta penghargaan kepada perempuan Indonesia dari masa ke masa.
Tanggal ini dipilih untuk menghormati kongres perempuan I di Yogyakarta pada 1928 yang merupakan awal bangkitnya perempuan Indonesia. Peringatan Hari Ibu merupakan mementum untuk mendorong perempuan berdaya dan setara kedudukannya.
"Perjuangan perempuan bukanlah hal yang mudah, namun perempuan Indonesia dengan gagah berani menembus batas sosial, bersuara untuk memperjuangkan hak-haknya setara kaum laki-laki," katanya.
Saat ini negara melalui konstitusi menjamin kemerdekaan seluruh rakyat termasuk perempuan, sehingga telah banyak kemajuan yang dirasakan perempuan dari semua sektor.
Diketahui, semarak peringatan Hari Ibu ke-93 ini dimeriahkan dengan sejumlah lomba yang digelar sejak pekan lalu.
"Perjuangan perempuan bukanlah hal yang mudah, namun perempuan Indonesia dengan gagah berani menembus batas sosial, bersuara untuk memperjuangkan hak-haknya setara kaum laki-laki," katanya.
Saat ini negara melalui konstitusi menjamin kemerdekaan seluruh rakyat termasuk perempuan, sehingga telah banyak kemajuan yang dirasakan perempuan dari semua sektor.
Diketahui, semarak peringatan Hari Ibu ke-93 ini dimeriahkan dengan sejumlah lomba yang digelar sejak pekan lalu.
Turut hadir pada kegiatan itu Ketua TP-PKK, Dharma Wanita Persatuan (DWP), para Kepala OPD, unsur Forkopimda, dan unsur lainnya.
Baca juga: BKPSDM sebut sebanyak lima pendaftar seleksi jabatan Sekda Buton Selatan
Baca juga: Bupati Arusani komitmen memajukan pendidikan di Buton Selatan
