Kendari (ANTARA) - Badan Intelijen Negara (BIN) Sulawesi Tenggara menggandeng komunitas mobil angkutan kota (angkot) yang kerap disebut "pete-pete" oleh warga Kota Kendari guna mendorong percepatan vaksinasi bagi pelajar di daerah tersebut.
Kepala BIN Sultra Brigjen TNI Toto Oktavian di Kendari, Senin, mengatakan pelibatan puluhan unit "pete-pete" tersebut untuk membantu mobilitas antarjemput secara gratis bagi pelajar yang menjadi peserta vaksinasi karena keterbatasan jarak dengan gerai vaksin yang berpusat di SMAN 2 Kendari.
"Kita didukung oleh komunitas 'pete-pete'. Jadi untuk kali ini kami memanfaatkan komunitas 'pete-pete' untuk menjemput para pelajar sampai dengan di titik vaksinasi di SMAN 2 Kendari," kata dia.
BIN Sulawesi Tenggara berkomitmen membantu pemerintah dalam upaya percepatan capaian vaksinasi guna meningkatkan imun masyarakat atau kekebalan kelompok dari infeksi COVID-19.
Koordinator Gerakan Komunitas Pete-Pete, La Bolo, mengatakan komunitasnya tergerak untuk membantu pemerintah, khususnya BIN Daerah Sultra, dalam meningkatkan capaian sasaran vaksinasi COVID-19 sehingga aktivitas warga bisa berjalan normal kembali.
"Kami juga mengimbau masyarakat supaya mau divaksin, jadi kita jemput di sekolah masing-masing setelah itu kita antar kembali lagi," ujar dia.
Inri Ananda Hasanah, pelajar SMAN 2 Kendari, berharap dengan masif vaksinasi maka dapat memutus mata rantai penularan COVID-19, khususnya di kota itu, sehingga aktivitas sekolah bisa kembali dilakukan dengan tatap muka.
"Kami berharap dengan adanya vaksinasi ini pembelajaran tatap muka secara 'offline' (luring) bisa berlangsung sehingga bisa memudahkan kami untuk menerima materi pelajaran," katanya.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum mengatakan secara keseluruhan vaksinasi dosis satu di kota itu mencapai 162.095 orang atau 61,13 persen dari total 265.147 sasaran, dosis kedua mencapai 104.495 orang atau 39,41 persen dari total sasaran.
"Khusus remaja sendiri capaian vaksinasi sudah sebanyak 25.765 (orang) atau 71,10 persen dari 17.040 sasaran. Kemudian dosis kedua mencapai 16.756 atau 46,89 persen dari sasaran," kata dia.
Ia mengajak semua pihak tetap disiplin protokol kesehatan 5M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari keramaian, dan mengurangi mobilitas meski telah mendapatkan suntikan vaksin hingga dosis lengkap.