Kendari (ANTARA) - Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Sulawesi Tenggara menyatakan kekagumannya atas raihan medali pada PON XX di Papua, yang sekaligus masuk dalam juara umum kedua setelah Jawa Barat .
Ketua Pengprov PODSI Sultra H. Abdurrahman Shaleh, dalam rilis yang diterima, Kamis mengungkapkan, rasa bangga dan syukur yang luar biasa atas raihan lima medali emas, empat perak dan tiga perunggu di cabang dayung setelah Tim dayung TBR (Tradisional Boat Race) atau Perahu Naga mengakhiri lomba dinomor TBR MIX jarak 500 meter, Sultra masih dapat meraih perak pada penutupan (13/10).
Aburrahman Saleh yang juga Ketua DPRD Sultra itu mengatakan, Tim TBR Sultra berhasil finish di posisi kedua dengan catatan waktu 02:00,716. Sementara urutan pertama medali emas direbut oleh tim dayung Jawa Barat dengan mencatatkan waktu 01:59, 931, sedangkan medali perunggu diraih tim dayung Kalimantan Timur dengan waktu 02:01,036.
Ia mengatakan, perolehan medali bagi tim dayung Sultra di PON Papau 2021 ini tentu rakyat Indonesia dan khususnya masyarakat Sultra akan mencatat dalam sejarah dayung Sultra di PON Papua dan kagum meskipun dengan persiapan yang serba terbatas.
Sementara itu salah satu tim pelatih dayung Sultra, Sofyan mengungkapkan, raihan medali perak bagi tim dayung Sultra di nomor TBR 500 meter adalah upaya kerja keras tim, walaupun harus melawan trik mataharti dan menguras stamina yang super lelah.
"Alhamdulillah, di hari terakhir ini kita dapat medali perak. Para atlet TBR sudah berjuang maksimal untuk mencapai finish di urutan pertama, namun hasilnya hanya mampu di urutan kedua. Tapi kami sangat bersyukur atas pencapaian ini," kata Sofyan yang dikutif melalui RRI Kendari yang ikut meliput di Papua.