Kendari (ANTARA) - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Sulawesi Tenggara membangun kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Buton Utara (Butur) soal penyaluran beras bagi ASN di daerah itu.
Kepala Perum Bulog Divre Sultra Ermin Tora di Kendari, Selasa, mengatakan pihaknya mempunyai tugas dalam rangka menjaga stabilisasi harga di tingkat petani termasuk memberikan kepastian pasokan beras sehingga dilakukan kerja sama.
"Ini kerja sama untuk penyaluran beras premium bagi aparatur sipil negara (ASN) khususnya yang berada di Kabupaten Buton Utara," kata dia usai melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama Pemkab Butur.
Kerja sama yang dibangun itu merupakan bagian dari upaya Bulog bersama pemerintah daerah untuk memberikan akses pasar bagi petani dalam rangka menunjang kegiatan penyerapan hasil produksi petani yang ada di Sulawesi Tenggara.
Kerja sama Bulog dan Pemkab Butur sebagai upaya mendorong penyaluran beras di Sulawesi Tenggara termasuk kepada para ASN.
Di mana mekanisme penyaluran yakni setiap organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab setempat membuatkan daftar kebutuhan dan akan dipasok oleh Bulog setempat.
Penyalurannya beras kepada ASN yang ada di Buton Utara dengan menggunakan beras premium, di mana setiap ASN direncanakan 10 kg per ASN setiap bulan.
"Polanya nanti dari Pemerintah Buton Utara membuat daftar kebutuhan beras di masing-masing OPD, kemudian diajukan ke Bulog untuk dasar penyediaan beras sesuai dengan jumlah yang ada dalam daftar tersebut," kata Ermin.
Bupati Buton Utara Ridwan Zakariah mengatakan langkah Bulog dalam membangun kerja sama sangat baik karena dapat membantu para petani yang ada di Sulawesi Tenggara.
Zakaria mengatakan jumlah ASN yang ada di Kabupaten Buton Utara sebanyak 2.350 orang. Ia berharap Bulog nantinya ketika melakukan penyaluran atau distribusi bisa berjalan lancaran.
"Salah satu fungsi Bulog itu kan menstabilkan harga dan penyiapan stok. Kerja sama ini sangat positif buat kita semua terutama juga bagi para petani karena Bulog mengadakan beras itu dari petani juga. Jadi saya kira ini ada keuntungan ganda," kata Ridwan Zakaria.