Kendari (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat angka kematian akibat terinfeksi SARS-CoV-2 menjadi 421 orang setelah kembali bertambah delapan kasus.
"Data per 10 Agustuas, kasus meninggal kembali bertambah delapan orang di empat daerah," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Rabu.
Ia menyebut rincian penambahan kasus meninggal yakni laki-laki usia 66 dan 59 tahun asal Kabupaten Muna; laki-laki usia 55, 49 dan 60 tahun asal Kabupaten Konawe; perempuan 51 tahun asal Kabupaten Kolaka Utara; perempuan 61 tahun dan laki-laki 95 tahun asal Kabupaten Kolaka Timur.
Seluruh daerah di 17 kabupaten/kota se-Sultra memiliki kasus meninggal akibat terinfeksi corona sejak merebaknya wabah pademi hingga saat ini.
Sebaran kasus meninggal akibat COVID-19 di Sultra di antaranya Kabupaten Buton 20 orang, Muna 28, Konawe 57, Kolaka 27, Konawe Selatan 30, Bombana 16, Wakatobi 26, Kolaka Utara 25, Buton Utara 15, Konawe Utara dua, Kolaka Timur 18, dan Konawe Kepulauan satu orang.
Selanjutnya, Kabupaten Muna Barat tujuh orang, Buton Tengah tujuh, Buton Selatan tujuh, Kota Kendari 91 dan Kota Baubau 44 orang.
Sementara kasus positif COVID-19 tercatat menjadi 18.064 orang setelah hari ini bertambah 132 kasus, lalu kasus sembuh menjadi 14.505 setelah ada penambahan 337 orang.
"Untuk kasus aktif yang saat ini menjalani perawatan dan isolasi dalam masa penyembuhan sebanyak 3.138 orang," jelas dia.
Rabiul mengingatkan masyarakat agar tidak lengah menerapkan protokol kesehatan 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Kita tidak boleh lengah untuk disiplin protokol kesehatan saat menjalankan aktifitas kita sehari-hari. Termasuk ayo ikut vaksin sehingga kita bisa memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di daerah kita," kata Rabiul*