Kendari (ANTARA) - Sebanyak delapan atlet dayung Sulawesi Tenggara yang saat ini menjalani pelatihan nasional akan menjadi aset untuk menghadapi kompetisi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang akan datang.
Sekretaris Umum PODSI Sultra Kadir Ole di Kendari, Kamis mengatakan KONI Pusat dan PB PODSI membolehkan atlet daerah yang berstatus atlet pelatnas memperkuat daerah asal pada ajang PON XX Papua.
"KONI Pusat dan PB PODSI mendorong atlet daerah yang menjalani pelatnas untuk kembali memperkuat daerah asal pada event-event nasional, seperti PON," kata Kadir.
Delapan orang atlet dayung Sultra yang tercatat di Pelatnas jenis rowing adalah Julianti (Kabupaten Konawe Utara), Aulia ( Konawe Utara ), Ali Buto ( Wakatobi) dan Ali Darwis ( Muna Barat). Sedangkan jenis Canoeing adalah Dayumin ( Butur), Wa Ode Karmila ( Muna Barat), Sofianto (Muna) dan Burhan (Muna).
Delapan atlet penghuni Pelatnas tidak lagi menjalani seleksi tim defenitif PON karena diyakini sebagai atlet terbaik sehingga dipilih oleh KONI Pusat dan PB PODSI.
PODSI Sultra optimistis dapat menyumbangkan prestasi terbaik dari arena PON Papua jika KONI Sultra mendukung persiapan atlet seoptimal mungkin melalui program pemusatan latihan terpusat.
Cabang olahraga dayung memprediksi potensi perolehan 7 medali emas atau melampaui raihan PON XIX Jawa Barat sebanyak 5 keping medali emas.
Ia mengakui persaingan merebut emas PON XX akan berjalan ketat setiap daerah peserta menurunkan atlet terbail yang sudah dipersiapkan seoptimal mungkin.