Kendari (ANTARA) - Pemerintah kota Kendari melaksanakan kegiatan advokasi keamanan pangan terpadu dalam rangka kegiatan desa/kelurahan pangan aman, pangan jajanan anak sekolah dan pasar aman berbasis komunitas, Selasa.
"Tidak semua bahan pangan yang kita konsumsi ini bisa segera ketahuan efeknya, kalau segera ketahuan mungkin bisa kita langsung deteksi, tapi kan tidak jarang bahan pangan yang kita konsumsi ini setelah terakumulasi sekian lama baru kita rasakan dampaknya, oleh karena itu, disinilah pentingnya kita melakukan deteksi awal,” kata Wali Kota Kendari, H Sulkarnain Kadir, saat membuka kegiatan itu.
Wali kota mengatakan, sangat penting masyarakat mengkonsumsi makanan sehat, namun untuk mengetahui bahan makanan tersebut layak konsumsi atau sehat butuh legitimasi lembaga tertentu dalam hal ini Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Ia berharap pengetahuan yang didapat nantinya bisa ditularkan hingga ke rantai produsen makanan, sehingga tanaman yang ditanam aman dari sisi kesehatan.
Sulkarnain juga berpesan, agar BPOM Kendari memfasilitasi para pelaku Usaha Mikro Kecil, Menengah (UMKM) kuliner agar bisa mendapatkan standarisasi kesehatan.
“Saya berharap nanti juga bisa digagas program untuk UMKM kita, tadikan ada pasar aman, agar betu-betul para pelaku UMKM kita ini tidak terbebani oleh biaya proses yang terlalu tinggi,” katanya.
Menurut wali Kota, sering kali bertemu para pelaku UMKM yang mengaku masih ragu mengurus izin terkait standar kelayakan makanan, karena secara ekonomi mereka belum bisa memenuhinya.
Sementara itu, Kepala Balai POM Sultra, Yoseph Nahak Klau, Apt., M.Kes. menjelaskan, program pengawasan pangan terpadu mulai dijalankan tahun 2020 dan masih berlanjut di tahun 2021. Ini dilakukan agar pengawasan pangan bisa lebih efektif.
“Sejak 2020 Kota Kendari terpilih menjadi salah satu diantara kabupaten/kota yang mendapat dana alokasi khusus di bidang pengawasan obat dan makanan,” katanya.
Dia berharap pemerintah daerah juga menyediakan dukungan dana agar cakupan pengawasan lebih luas dan hasilnya juga bisa lebih maksimal.
Dia menambahkan, tahun 2021 Kota Kendari kembali mendapatkan anggaran pengawasan keamanan pangan terpadu. Melalui program ini, dilakukan intervensi pengawasan di pasar, kelurahan dan sekolah.