Kendari (ANTARA) - Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Sulawesi Tenggara terus menggalang komponen masyarakat mencegah teror dan radikalisme.
Ketua FKPT Sultra KH Muslim di Kendari, Selasa mengatakan FKPT bersinergi dengan pemangku kepentingan strategis untuk mencegah sejak dini timbulnya ancaman teror.
"Secara periodik FKPT menggelar pertemuan atau pun sosialisasi kepada masyarakat tentang tips mendeteksi terorisme atau pelaku radikal," kata Muslim.
Tahun 2020, kata Muslim tidak terselenggara 100 persen program kerja FKPT karena pandemi Corona, kecuali mitigasi terorisme dan radikalisme bagi kalangan perempuan dan anak.
Pembatu Rektor Universitas Haluoleo (UHO) DR Nur Arfa mengatakan komunitas mahasiswa yang dikenal kritis senantiasa menjadi sasaran rekrutmen pelaku teror.
"Kampus kami yang dulu terpapar kini sudah bersih. Pimpinan tegas membersihkan oknum-oknum yang terpapar aliran radikal," kata Arfa.
Kasubdit BNPT Moch Hairil Anwar mengatakan FKPT tidak boleh lengah mengantisipasi munculnya pelaku teror maupun aliran radikalisme.
"Urusan teroris dan radikalisme bukan hanya tanggungjawab polisi, TNI tetapi membutuhkan seluruh elemen masyarakat melalui peran BNPT dan FKPT di daerah," kata Hairil Anwar.