Kendari, Antara Sultra - Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, HM Saleh Lasata, mengapresiasi kegiatan literasi media yang dilakuan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sultra bekerja sama dengan BNPT Pusat.
"Kegiatan literasi media ini saya anggap paling strategis, apalagi melibatkan perusahaan media dan tokoh masyarakat dan tokoh agama di kota ini," kata Wagub saat membuka literasi media yang diselenggarakan FKPT Sultra di Kendari, Kamis.
Literasi media yang diselenggarakan FKPT Sultra bertujuan mendorong media massa untuk meningkatkan efektifitas sebagai salah satu sarana pencegahan dan tangkal, radikalisme dan terorisme di masyarakat.
Wagub mengatakan, kegiatan literasi media yang diselenggarakan FKPT bekerjsama dengan Badan Nasionak Penanggulan Teirisme (BNPT) di Kota Kendari, bukan diartikan bahwa Sultra rawan terjadi terorisme.
"Walaupun ada pengakuan dari organisasi dunia UNDP menyebukan bahwa di Sultra daerah yang bukan daerah konflik, namun bagi masyarakat Sultra tidak bisa terlena dan tetap waspada terhadap pencegahan radikalisme dan terorisme ," ujar wagub.
Sulawesi Tenggara, lanjut Wagub, sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan provinsi yang sering konflik dan terjadi aksi terorisme seperti di Poso Sulawesi Tengah tentu selalu waspada untuk mencegah dan selalu tangkal radikalisme dan terorisme di masyarakat.
Rangakaian literasi media yang diikuti 90 orang peserta menurut ketua panitia, Mahdar Tayong menyebutkan bahwa kegiatan FKPT itu untuk kedua kalinya yang sebelumnya dilakukan tahun 2016 terkait diseminasi media diikuti lebih dari 100 orang peserta.
Nara sumber dalam literasi media 2017 di antaranya Deputi I Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Mayjen TNI Abd Kadir Rahman, anggota Dewan Pers Pusat Imam Wahyudi dan ketua PWI Sultra Sarjono.