Kendari (ANTARA) - Sebanyak 9.954 orang petugas publik di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah mendapatakn suntikan vaksin COVID-19 dari 247.006 sasaran guna memutus rantai virus corona di daerah tersebut.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Kamis mengatakan, vaksinasi tahap dua bagi petugas publik merupakan program pemerintah dalam upaya memutus rantai penyebaran virus corona termasuk di Sultra.
"Progres vaksinasi bagi petugas publik di Sulawesi Tenggara progresnya sudah mencapai 4,03 persen dari 247.006 sasaran," katanya.
Ia menyampaikan, dari 17 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara, sudah 15 daerah yang melaksanakan penyuntikan vaksinasi COVID-19 dosis pertama.
Progres vaksinasi di 15 daerah yang melakukan penyuntikkan vaksinasi yaitu Kota Kendari mencapai 3.681 dari 37.810 sasaran, Kabupaten Konawe 1.002 dari 23.548 sasaran, Kolaka 810 dari 19.131 sasaran, Kolaka Utara 703 dari 14.194 sasaran,
Berikutnya, Kabupaten Bombana mencapai 690 dari 17.067 sasaran, Konawe Kepulauan 47 dari 3.045 sasaran, Kolaka Timur 516 dari 18.398 sasaran, Konawe Selatan 1.471 dari 27.739 sasaran.
Selanjutnya, Kabupaten Buton Tengah 27 orang dari 7.765 sasaran, Buton Selatan 148 orang dari 7.134 sasaran, Buton Utara 60 orang dari 5.652 sasaran, Wakatobi 270 dari 8.998, Buton tiga orang dari 8.870 sasaran, Muna 358 orang dari 18.933 sasaran, dan Kabupaten Konawe Utara 168 dari 5.835 sasaran.
"Semua baru penyuntikkan dosis pertama, untuk dosis kedua belum ada karena harus 14 hari Kemudian dari dosis pertama baru bisa penyuntikkan dosis kedua," ujar Rabiul.
Sementara, dua daerah lainnya belum melaksanakan vaksinasinasi yakni Kabupaten Kota Baubau 15.942 sasaran dan Kabupaten Muna Barat 6.955 sasaran.
Rabiul mengimbu agar tetap menaati protokol kesehatan 3M seperti memakai masker, mejaga jarak, dan rajin mencui tangan di air yang mengalir dan atau memakai hand sanitizer guna mencegah penyebaran dan penularan COVID-19.
Berdasarkan data, Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara mencatat data pasien terkonfimasi positif COVID-19 hingga 18 Maret 2021 sebanyak 10.169 orang, sebanyak 9.438 dinyatakan sembuh dan 202 orang meninggal.