Kendari (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Sulawesi Tenggara menyampaikan kasus meninggal akibat terinfeksi SARS-CoV-2 di daerah itu menjadi 197 orang setelah Selasa ini bertambah tiga orang.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Selasa, mengatakan tiga kasus meninggal tersebut berasal dari dua daerah.
"Sultra kembali ada kasus meninggal, perempuan 48 tahun asal Kabupaten Konawe. Kemudian laki-laki 72 tahun dan laki-laki 55 tahun keduanya berasal dari Kabupaten Buton," katanya.
Ia memaparkan sebaran 197 kasus meninggal di Sultra, yakni Kabupaten Konawe menjadi 18 orang, Buton menjadi 10 orang, Muna 13 orang, Kolaka 14 orang, Konawe Selatan 15 orang, Bombana delapan orang, Wakatobi dua orang, Kolaka Utara 10 orang, Buton Utara tujuh orang, Konawe Utara satu orang.
Berikutnya, Kolaka Timur lima orang, Konawe Kepulauan satu orang, Muna Barat tiga orang, Buton Tengah dua orang, Buton Selatan empat orang, Kota Kendari 59 orang dan Baubau 24 orang.
Rabiul juga menyampaikan telah terjadi penambahan kasus positif baru tujuh orang, sehingga total kasus konfirmasi COVID-19 di Sultra menjadi 10.057 orang.
"Rincian kasus positif baru hari ini masing-masing satu orang dari Kota Baubau, Kabupaten Konawe dan Konawe Selatan, serta empat orang dari Kota Kendari," tutur dia.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sultra ini juga menuturkan data pasien sembuh juga bertambah, tercatat 17 orang, sehingga pasien sembuh menjadi 9.207 orang.
"Pasien sembuh dari COVID-19 hari ini Konawe Utara satu orang, Buton Selatan dua orang dan Kota Kendari bertambah 14 orang," katanya.
Ia meminta semua warga menaati protokol kesehatan meskipun saat ini telah ada vaksin, guna menekan angka kasus COVID-19 di daerah itu.
"Kita harapkan seluruh masyarakat patuh menerapkan 3M saat menjalankan aktivitas, menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, agar kita bisa menekan angka kasus COVID-19," kata pria yang akrab disapa Dokter Wayong itu.