Kendari (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat jumlah penduduk miskin pada September 2020 sebesar 317,32 ribu orang, naik 15,5 ribu orang terhadap Maret 2020 dan naik 17,35 ribu orang terhadap September 2019.
Kepala BPS Sultra Agnes Widiastuti melalui rilis yang diterima di Kendari, Senin, persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2020 sebesar 7,62 persen, naik 0,48 poin terhadap Maret 2020. Sementara persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada September 2020 naik 0,43 poin dari Maret 2020.
Ia mengatakan jika dibandingkan pada Maret 2020, jumlah penduduk miskin September 2020 di daerah perkotaan turun sebanyak 3,71 ribu orang (dari 76,93 ribu orang pada Maret 2020 menjadi 73,22 ribu orang pada September 2020).
Sementara itu, daerah perdesaan naik sebanyak 19,21 ribu orang (dari 224,89 ribu orang pada Maret 2020 menjadi 244,10 ribu orang pada September 2020).
Ia mengatakan selama periode Maret-September 2020, garis kemiskinan naik sebesar 3,39 persen, yaitu dari Rp356.444 per kapita per bulan pada Maret 2020 menjadi Rp368.529 per kapita per bulan pada September 2020.
Pada September 2020, secara rata-rata rumah tangga miskin di Sulawesi Tenggara memiliki 5,14 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp1.894.239,-/rumah tangga miskin/bulan.