Ketua Posko Angkutan Laut Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, Suparno, di Baubau, Rabu, menerangkan, bahwa kunjungan kapal tersebut termasuk armada Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) yang beroperasi di pelabuhan feri.
Penumpang pada masa angkutan Nataru itu baik antarprovinsi maupun antarpulau di Sultra, kata Suparno yang juga menjabat Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Pelayanan Jasa Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas I Baubau ini, terjadi penurunan yang cukup drastis dari tahun sebelumnya.
Ia merinci, penumpang naik kapal sebanyak 28.271 orang dan penumpang turun atau tiba berjumlah 28.507 orang.
"Dibandingkan dengan angkutan Nataru 2019 itu terus terang terjadi penurunan. Penumpang naik kapal turun sekitar 36 persen dan penumpang tiba turun sekitar 34,4 persen," terangnya.
Kemudian angkutan untuk kendaraan roda empat yang bepergian melalui jalur laut dengan menumpangi armada kapal, urai dia, sebanyak 2.048 unit dan yang turun atau tiba berjumlah 1.949 unit.
"Sedangkan untuk kendaraan roda dua yang naik sebanyak 5.377 unit dan kendaraan yang turun sebanyak 4.737 unit," terangnya.
Ditambahkan, posko angkutan laut Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 itu melibatkan beberapa instansi diantaranya, diantaranya UPP, kepolisian, TNI, Dishub Baubau, Satuan Polisi Pamong Praja Baubau, BPBD Baubau, BMKG, PT Pelni, PT ASDP, dan Kesehatan Pelabuhan.
