Kendari (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi menegaskan agar protokol kesehatan lebih diperketat lagi menyusul terus meningkatnya jumlah penderita COVID-19 di daerah itu.
"Para pejabat yang habis berkunjung ke suatu daerah harus melakukan rapid test lagi. Minimal seminggu sekali setiap kali habis bepergian," kata gubernur usai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo melalui video konferens di Rumah Jabatan Gubernur Sultra, Selasa.
Ali Mazi menegaskan agar pemeriksaan kesehatan, penggunaan masker, dan menjaga jarak, menjadi perhatian serius seluruh elemen masyarakat di daerah itu.
"Saya juga meminta agar seluruh masyarakat Sultra untuk tidak bepergian sembarangan dan berjabat tangan. Kita berharap pers dapat terus mengedukasi masyarakat untuk terus mengenakan masker," katanya.
Kepada bupati dan wali kota, katanya, terutama yang daerahnya mengalami peningkatan kasus yang cukup signifikan, untuk kembali mengetatkan protokol kesehatan di ruang-ruang publik.
"Jangan menimbulkan kesan seolah-olah corona sudah selesai. Sesuai imbauan Bapak Presiden, sosialisasi, edukasi, dan pengawasan di lapangan harus dilakukan secara massif," katanya.
Sementara itu, dalam rapat terbatas yang dihadiri oleh seluruh gubernur dan sejumlah menteri, Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa Indonesia berlomba dengan negara lain untuk mengupayakan adanya vaksin.
Presiden mengungkapkan, Indonesia telah mendapatkan komitmen sebanyak 20-30 juta vaksin pada akhir tahun 2020. Sampai akhir 2021 sebanyak 290 juta vaksin akan disiapkan.
Selain itu, vaksin produksi dalam negeri yang disebut dengan Vaksin Merah Putih sudah mengalami progres 30-40 persen dalam bulan Agustus ini. Pertengahan 2021 vaksin buatan anak negeri sudah dapat diproduksi.