Kendari (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara mencatat jumlah warga yang sudah menjalani vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster di daerah tersebut saat ini mencapai 66.163 jiwa dari 265.147 target sasaran.
"Penerima vaksinasi dosis kedua di Kendari sampai hari ini sudah sebanyak 66.163 orang dengan persentase 28,84 persen dari target sasaran," kata Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum melalui telepon di Kendari, Senin.
Sementara itu, penerima vaksinasi dosis pertama mencapai 282.543 orang atau melampaui target sasaran dengan persentase 106,56 persen.
Sedangkan cakupan vaksinasi dosis kedua atau lengkap bagi masyarakat secara umum di ibu kota Provinsi Sultra ini mencapai 198.678 orang dengan persentase 74,93 persen dari target sasaran.
Penerima vaksinasi COVID-19 per kategori di Kota Kendari di antaranya tenaga kesehatan 5.841 orang (140,71 persen) dosis pertama, 5.424 orang (130,67) dosis kedua, dan 4.288 orang (103,3) dosis penguat, serta 1.749 orang (42,13) booster kedua dari target 4.151 sasaran.
Kemudian, dosis pertama bagi petugas publik mencapai 53.003 orang atau 140,18 persen, dosis kedua 39.992 orang (105,77), dosis penguat 20.019 orang (52,95) dari target 37.810 sasaran.
Cakupan vaksinasi dosis pertama kelompok lanjut usia tercatat 9.781 orang atau 57,4 persen, dosis kedua 7.942 orang (46,61), dosis penguat 3.632 orang (21,31) dari target 17.040 sasaran.
Penerima dosis pertama masyarakat umum dan rentan sebanyak 153.576 orang atau 90,12 persen dan dosis kedua 106.114 orang (62,27) dan dosis penguat 38.116 orang (22,4) dari target 170.409 sasaran.
Vaksinasi bagi remaja mencapai 40.285 orang atau 112,73 persen dosis pertama dan 28.812 orang (80,62) dosis kedua dari target 35.737 sasaran.
Kemudian vaksinasi COVID-19 usia 6-11 tahun dosis pertama mencapai 19.590 orang atau 52,45 persen dan dosis kedua 10.042 orang atau mencapai 26,88 persen dari target 37.352 sasaran.
Dinas Kesehatan setempat juga mencatat, saat ini kasus aktif COVID-19 di daerah tersebut tersisa tiga orang yang sedang menjalani perawatan dalam masa penyembuhan di RSUD Kendari.
Dia mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan utamanya menggunakan masker karena wabah pandemi COVID-19 ini belum sepenuhnya hilang termasuk di kota tersebut.