Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), memperoleh dana alokasi khusus (DAK) fisik bidang pendidikan sebesar Rp32 miliar untuk tahun 2020.
"Dana ini digunakan untuk pembangunan sejumlah item diantaranya, rehab bangunan kelas baru, rehab toilet guru dan siswa, rehab ruang guru, pembangunan gedung UKS dan ruang inklusi," kata Wali Kota Kendari H.Sulkarnain Kadir, saat Sosialisasi DAK Fisik Bidang Pendidikan Tahun 2020 Tingkat Kota Kendari, Kamis.
Wali kota meminta para guru lebih aktif dan kreatif menjadi tenaga pendidik penggerak apalagi dalam situasi pandemi Corona.
“Pandemi COVID-19 ini memberikan tantangan bagi dunia pendidikan. Kita dipaksa untuk tetap memastikan anak-anak kita mendapat pelajaran tapi dengan suasana berbeda,” katanya.
Wali kota juga mempertanyakan, target capaian proses belajar yang dilakukan selama masa pandemi apakah pemahaman para siswa sudah sesuai target jabawannya pun berbeda-beda.
Menurutnya, Corona menjadi langkah tepat untuk menentukan metodologi pembelajaran tepat.
“Kita jangan terjebak dalam zona nyaman, ketika dipaksa menggunakan metode daring kelabakan,” ujarnya.
Sulkarnain meminta, para guru tetap belajar utamanya beradaptasi dengan teknologi, meningkatkan kapasitas dan kompetensi tanpa melihat usia dan bagaimana kondisi saat ini.
Sementara itu, Kadis Dikmudora Kota Kendari, Sartini Sarita, melaporkan bahwa sosialisasi itu diikuti sebanyak 63 Kepala Sekolah TK, SD, SMP, terdiri dari 5 kepala sekolah TK, 45 SD, dan 13 SMP.
Dia meminta, para kepala sekolah untuk memperhatikan evaluasi pelakasanaan DAK tahun 2019 utamanya keterlambatan pembuatan laporan dan pembayaran pajak.
"Tahap 2 sudah cair dan sudah mulai membangun. Untuk SD 19 dan SD 95 lantai dua, sudah tahap pondasi ini diperhatikan apalagi cuaca yang tidak menentu saat ini,” jelasnya.
Pada kesemparan itu Kadis Dikmudora Kota Kendari juga pamit karena petanggal 1 Agustus memasuki masa pensiun.