Kendari (ANTARA) - Setelah kurang lebih 14 hari tidak beroperasi karena seluruh awak kapal menjalani karantina mandiri, PT ASDP Cabang Kota Baubau kembali mengoperasikan kapal feri KMP Bahteramas II lintasan Kamaru-Wanci (Kabupaten Buton-Wakatobi).
"Setelah dilakukan pemeriksaan, hasil swab seluruh awak kapal dinyatakan negatif COVID-19. Setelah kurang lebih 14 hari, ada pernyataan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan satgas COVID di Wanci, Wakatobi, dinyatakan kapal boleh dioperasikan kembali," jelas General Manager PT ASDP Ferry Cabang Baubau, Suharto, Senin.
Dari surat KKP Kelas II Kendari yang ditujukan kepada GM PT ASDP Cabang Baubau per tanggal 17 Juli itu dinyatakan bahwa hasil RT-PCR pada 17 orang awak kapal KMP Bahteramas II dinyatakan bebas COVID-19.
Tidak ingin peristiwa itu terjadi kembali, Suharto memerintahkan seluruh jajarannya pada semua lintasan untuk meningkatkan koordinasi dengan satgas COVID-19 di wilayahnya masing-masing.
Suharto juga memperketat pemeriksaan di check point dan pembelian tiket di loket penumpang. Tiap calon penumpang wajib menunjukkan kartu identitas dan tidak boleh diwakilkan.
"Biasanya kalau rombongan hanya satu orang yang membeli walaupun ada kartu identitas tapi orangnya tidak secara langsung diketahui. Jadi saya perintahkan untuk lebih selektif lagi dalam pencatatan dan penjualan tiket, dan lakukan pemeriksaan temperatur agar penumpang yang naik kapal benar-benar sehat,” tambahnya.
Suharto mengakui akibat KMP Bahteramas II tidak beroperasi, menghubungkan daratan Kepulauan Buton dengan Kabupaten Wakatobi, menimbulkan kerugian besar bagi banyak pihak karena tidak lancarnya arus distribusi barang dan logistik.
"Saya minta kepada seluruh pengguna jasa dan stakeholder selalu patuhi protokol kesehatan, dan jujur dalam memberikan data. Ini semua demi keselamatan bersama dan kelancaran perputaran ekonomi,” harapnya.
KMP Bahteramas II terpaksa tidak beroperasi karena seluruh awaknya harus melakukan karantina mandiri di Wanci setelah diketahui mengangkut penumpang terkonfirmasi positif COVID-19 yang melarikan diri saat hendak akan dijemput Gugus Tugas COVID-19 Baubau.
Pasien tersebut berhasil melakukan penyeberangan dengan memalsukan identitas sehingga tidak terdeteksi oleh petugas.