Kendari (ANTARA) - Kantor Basarnas Kendari, Sulawesi Tenggara, melaporkan bahwa sebuah kapal pemandu wisata bermuatan lima orang mengalami mati mesin di Perairan Malaoge, Kabupaten Buton, akibat hantaman ombak besar, Minggu.
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi mengemukakan pada pukul 15.20 Wita, Communication Centre Basarnas Kendari menerima informasi dari Guntur, salah seorang penumpang kapal bahwa sebuah kapal Guide DCDC POB lima orang mengalami mati mesin di Perairan Malaoge akibat hantaman ombak dan kemasukan air.
Setelah menerima informasi tersebut, kata Aris, pihaknya langsung menuju lokasi kejadian kecelakaan (LKK) untuk memberikan pertolongan.
"Berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 15.30 Wita Tim Rescue Pos SAR Wakatobi diberangkatkan menuju LKK dengan RIB untuk memberikan bantuan SAR," jelas Aris.
Jarak antara LKK dengan Pos SAR Wakatobi sekitar 18 NM. Cuaca mendung. Arah angin bertiup dari timur ke tenggara. Kecepatan angin 2-25 knot dan tinggi gelombang mencapai 2,5-4 meter.
Kelima orang penumpang kapal tersebut yakni Guntur, Anto, Azis, Juliono dan Yuli.