Kendari (ANTARA) - Basarnas Kendari menurunkan Tim Penyelamat Pos SAR Baubau untuk melakukan evakuasi terhadap kapal KM Argadize dengan jumlah penumpang sebanyak 43 orang, yang mengalami mati mesin di sekitar Perairan Batuatas, Kabupaten Buton Selatan (Busel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah saat dihubungi, di Kendari Selasa, mengatakan bahwa peristiwa kecelakaan kapal tersebut pertama kali diinformasikan oleh salah seorang anak buah kapal (ABK) kapal tersebut.
"Diinfokan tadi itu sekitar pukul 13.32 WITA, oleh ABK kapal itu," kata Arafah.
Berdasarkan informasi tersebut, lanjut Arafah, tim tersebut diberangkatkan menuju lokasi yang diinformasikan menggunakan boat Penyelamat untuk memberikan bantuan SAR terhadap para korban pada pukul 13.45 WITA.
"Jarak lokasi tersebut dengan Pos SAR Baubau sekitar 34 mil laut," ujarnya.
Arafah menyampaikan bahwa pada pukul 15.35 WITA, pihaknya kembali menerima informasi dari salah seorang ABK kapal itu, yang menginformasikan bahwa kapal mereka telah ditarik ke Pelabuhan Batuatas oleh Kapal Q Ekspress dan telah tiba dengan selamat.
"Jadi, Sementara dalam perjalanan, kami menerima informasi kapal itu sudah tiba di pelabuhan dan seluruh penumpang di kapal itu dinyatakan selamat," katanya.
Pada pukul 17.20 WITA, kata Arafah, tim Penyelamat tersebut kembali dan tiba di Pelabuhan Baubau dengan selamat dan langsung menutup operasi SAR terhadap kapal K Argadize yang mengalami mati mesin di perairan Batuatas.
"Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," ucap Arafah.
Dia juga mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi yang dihimpun, kapal tersebut berangkat menuju Pulau Batuatas dari Pelabuhan Murhum, Kota Baubau dengan memuat 43 orang penumpang.
"Tiba-tiba kapal itu mengalami mati mesin karena ada kerusakan di mesinnya," tambah Arafah.