Jakarta (ANTARA) - Sejak diluncurkan pada Oktober 2019, GoFood semakin menggalakkan inisiasinya bertajuk "Dapur Bersama" yang ditujukan untuk membantu dan menjangkau lebih banyak pelaku UMKM Indonesia di sektor kuliner.
"Konsepnya, kami ingin berikan akses ke UMKM yang fokusnya untuk delivery. Kita pilihkan lokasi yang sesuai dengan demand bagus. Kami tak ada biaya sewa, namun ada revenue sharing (bagi hasil)," kata Chief Food Officer Gojek Indonesia, Catherine Hindra Sutjahyo, Senin.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa dalam lima bulan terakhir, sudah ada 27 "Dapur Bersama GoFood" di Jabodetabek, Bandung, dan Medan.
Fasilitas memasak bersama bagi para mitranya melalui "Dapur Bersama", dengan lokasinya yang dipilih berdasarkan survei dari permintaan (demand) makanan atau produk, hingga kemudahan akses bagi para pengantar (driver) GoJek/GoFood.
"Ini merupakan bentuk solusi dari kami untuk para pelaku UMKM bidang kuliner, terlebih kami memiliki sekitar 500 ribu partner GoFood yang merupakan UMKM," ujar Catherine.
Langkah GoFood melalui "Dapur Bersama" pun disambut baik oleh Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki. Menurutnya, hal ini selaras dengan ide "Rumah Produksi Bersama" dari Kemenkop dan UKM untuk meningkatkan daya saing UMKM.
"Ide 'Rumah Produksi Bersama' ini untuk meningkatkan daya saing UMKM, mengingat UMKM sekarang harus bisa bersaing dengan produk impor di e-commerce," kata Menteri Teten melalui kesempatan yang sama.
Ia mengatakan, di masa mendatang, konsumen akan menuntut standar yang lebih tinggi dalam hal pengolahan, hingga pengemasan makanan dan minuman.
"Dengan bekerja sama dengan GoFood, akan lebih mudah bagi mereka untuk memantau kesehatan bisnisnya. Jika bisnis mereka sehat, akan lebih mudah bagi mereka untuk mengajukan pembiayaan dengan GoFood sebagai katalisnya," kata Teten melanjutkan.