Para anggota komunitas Ojol tersebut masing-masing memegang sebuah kantong kresek dan memungut setiap sampah-sampah yang berserakan di Jembatan Teluk Kendari di tengah-tengah kerumunan pengunjung.
Aksi sosial komunitas ojol ini menjadi perhatian warga pengunjung di Jembatan Teluk Kendari karena para anggota komunitas masing-masing memegang kantong kresek sambil mengajak para pengunjung agar tidak membuang sampah sembarangan.
Puluhan anggota komunitas ojol tersebut menelusuri dua jalur jembatan Teluk Kendari sepanjang 1,34 kilometer dengan lebar 20 meter yang dimulai dari arah Poasia menuju Kota Lama, kemudian kembali ke arah Poasia.
Semua jenis sampah yang berserakan, seperti tissue, botol-botol bekas minuman, pembungkus rokok, sisa-sasa makanan ringan hingga puntung rokok pun dipungut para anggota ojol.
Wakil Ketua Serikat Ojol Kendari, Ahmad Liadi mengatakan, aksi sosial yang dilaksanakan komunitasnya tersebut sebagai bentuk ajakan kepada warga yang berkunjung di Jembatan Teluk Kendari agar menjaga kebersihannya, mengingat jawaban itu sebagai ikon baru di kota itu.
"Kami dari manajemen Okjek bersama dengan teman-teman dari serikat ojol Kendari yaitu grab dan Gojek turun ke jalan ini adalah aksi peduli lingkungan. Kami kami turun ke sini kita iklankan bahwa hidup bersih itu indah, bebas dari sampah," kata Liadi.
Selain itu, Liadi juga menyampaikan bahwa aksi tersebut dalam rangka mensosialisasikan tentang pentingnya menjaga kebersihan terhadap ikon-ikon Kota Kendari, sehingga menggugah kesadaran setiap masyarakat yang datang ataupun hanya melintas di jembatan tersebut.
"Jadi harapan kami dari keluarga besar serikat ojol itu yang hadir di sini, tolong sampahnya dibuang pada tempat-tempat yang disediakan oleh pemerintah Kota Kendari, bisa juga mungkin kalau tidak bisa dijangkau tempat sampahnya, mungkin bisa dibawa pulang," pungakas Ketua Pembina Sahabat Okejek Bike Anduonohu Tank (Sobat) Kendari sekaligus staf management Okejek Knedari.
