"Kita merawat satu pasien luar wilayah di luar database. (Pasien) warga Kota Makassar (Provinsi) Sulawesi Selatan. Pasien tersebut berjenis kelamin laki-laki dengan usia 31 tahun," kata Rabiul, dalam keterangan resminya di Posko GTPP COVID-19 Sultra, Sabtu.
Dokter yang akrab disapa dokter Wayong ini menyampaikan bahwa hingga Sabtu 27 Juni 2020, Sultra mengalami penambahan tiga kasus baru, sehingga jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 di daerah itu menjadi 343 orang.
"Kasus baru kita sendiri terdiri dari Kabupaten Buton satu orang dan Kabupaten Kolaka dua orang," jelas Wayon.
Selain adanya penambahan data kasus baru, juga terjadi penambahan kasus meninggal sebanyak satu orang berasal dari Kabupaten Buton, jenis kelamin perempuan dan usia 74 tahun. Sehingga total kasus meninggal di provinsi itu tercatat sebanyak enam orang.
"Kasus meninggal adalah Kabupaten Buton wanita 74 tahun. Ini kasus baru yang diatas (data kasus baru per 27 Juni 2020). Di-swab dalam keadaan sudah almarhumah dan hasilnya ternyata konfirmasi COVID-19," jelas Wayong.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sultra ini menyampaikan untuk kasus sembuh tidak ada penambahan, tetap sebanyak 221 orang atau 64,43 persen. Dan pasien yang tengah menjalani perawatan isolasi maupun karantina sebanyak 116 orang atau 33,81 persen.
"Mari untuk terus selalu menjalankan protokol kesehatan, menggunakan masker, jaga jarak dan sering-sering cuci tangan karena dengan begitu kita melindungi diri kita sendiri dan melindungi orang lain," pungkasnya.
