Jakarta (ANTARA) - Produsen otomotif asal Korea Selatan, Hyundai Motor Co, menghentikan lini produksi pada model kendaraan sport utilitas unggulan mereka, yakni Palisade dan GV80 yang berada di bawah merek independen Genesis karena masalah pasokan suku cadang.
Seorang juru bicara Hyundai mengatakan bahwa perusahaan saat ini sudah menghentikan dua jalur perakitan di pabrik No 2 di Ulsan, 414 kilometer tenggara Seoul, dan satu jalur di pabrik No 4 Ulsan setelah seorang pekerja subkontraktornya meninggal pada Kamis (11/06).
"Masih harus dilihat apakah penangguhan di pabrik Ulsan No 2 dan No. 4 akan dilanjutkan besok atau minggu ini karena penyelidikan kementerian tenaga kerja ke tempat kejadian kecelakaan," katanya.
Hyundai meluncurkan SUV Palisade dan SUV GV80 dari pabrik No. 2. di Ulsan. Subkontraktor di Ulsan telah menyediakan crash pad, komponen inti yang digunakan dalam modul kokpit dari dua model SUV tersebut.
Dalam beberapa minggu terakhir, pembuat sedan Sonata dan Santa Fe SUV telah menangguhkan beberapa jalur perakitannya di pabrik Ulsan utama untuk mengendalikan inventaris di tengah pandemi COVID-19.
Hyundai memiliki tujuh pabrik domestik - lima di Ulsan, satu di Asan dan satu di Jeonju - dan 10 pabrik di luar negeri - empat di China dan masing-masing di Amerika Serikat, Republik Ceko, Turki, Rusia, India, dan Brasil. Kapasitas gabungan mereka mencapai 5,5 juta kendaraan pertahun.
Hyundai menghentikan sebagian besar pabriknya di luar negeri mulai Maret di tengah kekhawatiran merebaknya virus corona. Semua pabrik di luar negeri kembali beroperasi awal bulan ini, meskipun tidak dalam produksi penuh.
Dari Januari hingga Mei, penjualan Hyundai turun 26 persen menjadi 1.288.629 kendaraan dari 1.748.911 unit setahun sebelumnya.