Jakarta (ANTARA) - Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono resmi menutup Operasi Ketupat 2020 melalui upacara dilaksanakan di halaman Kantor NTMC Polri, Jakarta, Senin.
Istiono mengatakan, dalam operasi yang berlangsung selama 45 hari ini, tercatat ada 78.455 kendaraan yang diputar balik di 56 titik penyekatan arus mudik.
Sementara dalam arus balik, ada 78.319 kendaraan yang dicegah kembali ke Jakarta. Mereka diputar balik di 146 titik penyekatan arus balik sehingga total jumlah kendaraan yang diputar balik ada sebanyak 156.774 kendaraan.
Kakorlantas Istiono mengucapkan terima kasih atas kerja keras jajaran polisi lalu lintas, TNI, Dishub dan instansi terkait lainnya dalam mensukseskan Operasi Ketupat 2020.
"Saya ucapkan terima kasih pada 172 ribu rekan-rekan personel Polri, TNI, Dishub, Dinkes dan instansi terkait yang terlibat dalam operasi ini. Semua berperan optimal, ini kerja sama kita, kebersamaan, sinergi, kontribusi maksimal agar tujuan Operasi Ketupat 2020 tercapai," tutur Istiono.
Dia mengatakan selama 45 hari pelaksanaan Operasi Ketupat, berjalan dengan aman, lancar dan kondusif tanpa ada gangguan berarti.
Istiono mengatakan, jumlah kecelakaan selama Operasi Ketupat 2020 turun 31 persen jika dibandingkan dengan jumlah kecelakaan pada Operasi Ketupat Tahun 2019.
"Dibandingkan di tahun dan bulan yang sama, jumlah kecelakaan di Operasi Ketupat 2020 turun 31 persen dibandingkan tahun lalu. Di 2020 ini terjadi 1.980 kejadian. Sedangkan kecelakaan pada Operasi Ketupat 2019 ada 2.851 kejadian," ungkap mantan Kapolda Babel ini.
Begitu pula jumlah korban meninggal dunia mengalami penurunan 63 persen.
"Korban meninggal dunia di Operasi Ketupat Tahun 2020 ada 418 korban. Tahun lalu ada 1.116 korban atau turun 63 persen," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, jenderal bintang dua itu juga memberikan penghargaan pada enam anggota Polri dan PNS Polri yang banyak berkontribusi selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2020.
Sebanyak 172.038 personel gabungan Polri-TNI dan instansi terkait melaksanakan Operasi Ketupat 2020. Mereka bertugas sejak 24 April 2020 hingga 7 Juni 2020.
Operasi Ketupat 2020 bertujuan untuk mencegah masyarakat melaksanakan mudik demi memutus penyebaran penularan COVID-19, memperlancar distribusi logistik dan BBM dan menurunkan jumlah fatalitas korban kecelakaan lalu lintas.