Jakarta (ANTARA) - Sejumlah layanan streaming termasuk Spotify, Apple Music, Amazon Music dan Youtube Music telah mendukung "Blackout Tuesday" dengan daftar putar khusus, momen hening dan "pemadaman" media sosial.
Kampanye ini ditujukan untuk memprotes kekerasan polisi dan rasisme serta menghormati tewasnya seorang kulit hitam George Floyd, yang kematiannya di tangan polisi telah memicu protes dan demonstrasi universal di kota-kota AS di seluruh dunia.
Dikutip dari The Verge, Rabu, Spotify menambahkan waktu hening selama 8 menit 46 detik untuk memilih daftar putar dan podcast di platform tersebut. Panjang durasi hening tersebut sama dengan durasi mantan perwira polisi Minneaplosi Derek Chauvin menjepit leher Floyd dengan lututnya, yang mengakibatkan kematian Floyd.
Selain menghentikan sementara semua publikasi media sosial, Spotify mengganti judul utama podcast dan gambar daftar putar serta logo dengan gambar gelap, dan lebih mempromosikan artis kulit hitam dan podcaster dengan daftar putar yang dikuratori khusus.
Menurut laporan 9to5Mac, program reguler Beats 1 Apple Music telah dibatalkan, dan sebaliknya stasiun streaming tersebut merayakan musik yang diproduksi oleh seniman kulit hitam. Rekomendasi daftar musik itu menunjukkan daftar putar tunggal yang dinamai "For Us, By Us."
Ada pula pengambilalihan satu halaman penuh yang diperlihatkan kepada beberapa pengguna dengan menampilkan pesan dukungan untuk gerakan protes tersebut. Namun, pengguna masih dapat mengakses perpustakaan musik mereka dan katalog Apple Music seperti biasa.
Amazon Music juga mengunggah cuitan untuk mendukung gerakan "Blackout Tuesday," dan mengatakan akan menghentikan semua media sosial. Sementara, Youtube Music mengeluarkan cuitan dukungan dari akun resminya. Youtube sebelumnya berjanji untuk menyumbangkan 1 juta dolar AS ke Center of Policing Equity.
Dari Pantauan Antara, Youtube juga mengubah logo warna merahnya menjadi hitam putih sebagai foto profil akun Instagram-nya, juga mengunggah video dengan keterangan "Kami mendukung solidaritas terhadap ketidakadilan rasial."
Aksi platform streaming musik tersebut merupakan bagian dari gerakan yang lebih luas di industri musik, di mana sejumlah label rekaman berpartisipasi dalam "Blackout Tuesday."