Jakarta (ANTARA) - Aktris Prilly Latuconsina mengaku belum siap pergi ke mal yang akan segera buka kembali meski ada penerapan aturan normal baru untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Prilly beralasan bahwa dirinya masih khawatir berpergian ke tempat ramai seperti pusat perbelanjaan karena masih adanya ancaman COVID-19.
"Aku enggak akan mengikuti antusias ke mal sih. Kalaupun diajak ke mall, lihat suasana dulu. Kalau mall rame kayak di pasar enggak deh. Kalau mal-nya bejarak, orangnya biasa aja dan enggak gimana baru oke," kata Prilly Latuconsina di Jakarta, Jumat (29/5).
Prilly juga mengatakan bahwa dirinya perlu beradaptasi dengan kebijakan normal baru karena angka penularan COVID-19 di Indonesia belum menurun.
"Kalau kurva turun terus keluar new normal alhamdulillah. Cuman kan sekarang masih terus naik korban COVID-19," ujarnya.
"Aku masih transisi dan belum berani. Restoran aja belum berani buka, aku dan partner sama-sama waspada," sambung Prilly Latuconsina.
Dia mengaku masih membatasi diri untuk beraktivitas di luar rumah. Bahkan Prilly langsung pulang ke rumah jika ada pekerjaan yang mengharuskannya ke luar.
"Ini abis kerja langsung pulang. Jadi belum ikutin orang yang sudah bisa keluar," imbuhnya.
Sebelumnya dilaporkan Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto memastikan operasional mal akan kembali dibuka pada bulan Juni.
Kementerian Perdagangan telah menyiapkan standar operasional (SOP) yang harus diterapkan di dalam mal.
Sementara itu, Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta mengatakan siap melaksanakan serangkaian protokol kesehatan jika pusat perbelanjaan kembali dioperasikan.
Salah satu protokol kesehatan yang akan dilakukan adalah pengecekan suhu tubuh di setiap pintu masuk, akan ada tanda pengaturan jarak bagi konsumen.
Selain itu tempat duduk di area tempat makan juga akan diatur.
"Terkait kapan mulai dioperasikan mal, pihak pengelola sudah siap setiap saat, namun kami butuh kepastian tanggal dari Pemprov DKI mengingat untuk mulai membuka kembali sebuah pusat belanja tidak bisa dilakukan bila tenantnya belum siap," kata Ellen Hidayat, Ketua APPBI DKI Jakarta kepada ANTARA di Jakarta beberapa waktu yang lalu.