Kendari, Sulawesi Tenggara (ANTARA) - Tidak ada pawai keliling kota pada malam takbiran Idul Fitri 1441 Hijriah/2020 di Kendari, Sulawesi Tenggara, sebagaimana terpantau di sejumlah lokasi, di antaranya di pelataran Tugu Eks MTQ Kendari ataupun Kendari Beach.
Pantauan ANTARA, Sabtu malam, suara takbiran hanya terdengar di setiap masjid ada di kota itu. Pembakaran petasan dan kembang api yang biasanya dilakukan anak-anak bahkan orang dewasa juga jarang terlihat di setiap jalan. Langit yang biasanya bercahaya dan bergemung oleh kembang api jika malam lebaran, kini hanya gelap dan diam.
Terlihat tim gabungan Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulawesi Tenggara yang tergabung dari Brimob Polda Sulawesi Tenggara, tim kesehatan dan lainnya juga turut memantau warga yang melakukan aktivitas di kawasan itu.
Selain itu, pihak keamanan dan polisi juga berjaga di setiap pos, sebagaimana beberapa polisi dan wanita polisi berjaga di setiap persimpangan guna memantau dan mengawasi jika ada warga yang melakukan takbir keliling.
Sebelumnya, Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara, Inspektur Jenderal Polisi Mersyidam, mengajak warga muslim taat imbauan pemerintah untuk tidak menggelar takbir keliling di tengah wabah Covid-19.
"Mari kita menjadi warga negara yang baik. Warga masyarakat Sulawesi Tenggara yang taat imbauan pemerintah dan ulama demi kebaikan bersama," kata dia.
Imbauan tidak melaksanakan takbir keliling pada malam Idulfitri 1441 Hijriah sejalan dengan protokol kesehatan mencegah penyebaran virus Corona yang melanda bangsa Indonesia. "Sebagaimana imbauan pemerintah agar umat Islam menggelar takbir di mushala, masjid, maupun rumah masing-masing mengingat penyebaran virus ini masih tinggi," kata dia.
Seruan tidak menggelar takbir keliling juga datang dari Majelis Ulama Indonesia dan Dewan Masjid Indonesia. Adapun tujuan imbauan/seruan tidak melaksanakan takbir keliling adalah menghindari kerumunan orang demi mencegah potensi penularan virus Corona.