Kendari (ANTARA) - Puluhan personel Satuan Brigade Mobil (Sat Brimob) Polda Sulawesi Tenggara melakukan patroli mengelilingi Kota Kendari guna menyosialisasikan Maklumat Kapolri Nomor 2 Tahun 2020 tentang upaya pencegahan penyebaran virus corona (COVID-19).
Berdasarkan rilis Brimob Polda Sultra yang diterima di Kendari, Rabu, kegiatan patroli tersebut dipimpin oleh Kabag Ops Sat Brimob Polda Sultra Kompol Aris Ralang.
Kompol Aris menjelaskan, patroli tersebut dilaksanakan sebagai upaya Kepolisian memberikan imbauan serta edukasi kepada masyarakat sekitar Kota Kendari terkait langkah antisipasi, pencegahan dan penanganan penyebaran virus COVID-19 yang saat ini mewabah di Kota Kendari.
"Dalam kegiatan patroli tersebut, juga dilaksanakan pembagian makanan kepada masyarakat sekitar Kota Kendari yang kurang mampu sebagai wujud kepedulian Sat Brimob kepada masyarakat Kota Kendari," katanya.
Aris juga menjelaskan bahwa dalam patroli tersebut 22 orang personel Sat Brimob Polda Sultra diturunkan dan enam unit kendaraan milik Brimob Polda Sultra dengan rute 20 titik salah satunya Bundaran Adi Bahasa; Bundaran Pesawat lepo-lepo; Perempatan lampu merah pasar baru; Perempatan lampu merah steanlees; Hotel Claro; Kendari beach; Lapangan benu-benua dan titik lainnya yang dianggap tempat berkumpulnya warga Kendari.
Aris berharap masyarakat Kota Kendari memiliki kesadaran untuk bersama-sama mencegah penyebaran wabah virus corana dengan mengikuti semua imbauan pemerintah salah satunya menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) contohnya rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun, kemudian menjaga jarak ketika berkomunikasi dengan seseorang serta selalu menggunakan masker ketika keluar rumah.
Menurut data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, hingga 15 April 2020 pukul 17.00 Wita ada 24 warga yang dinyatakan positif terserang COVID-19. Delapan merupakan kasus baru, 11 kasus lama empat kasus sembuh dan satu kasus meninggal.
Selain itu ada 95 orang yang berhubungan dengan pasien COVID-19 namun tidak mengalami gejala sakit, 329 orang dalam pemantauan, dan 14 pasien dalam pengawasan terkait penularan virus corona di Sulawesi Tenggara.