Pengamat sebut PR menanti duet kepemimpinan Sulkarnain-Siska
Kendari (ANTARA) - Pengamat Komunikasi Politik Universitas Haluoleo (UHO) Kendari Sulawesi Tenggara Dr Muhammad Najib Husen mengatakan, terpilihnya Siska Karina Imran sebagai Wakil Wali Kota Kendari periode sisa masa kerja 2017-2022, banyak permasalahan yang menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama Wali Kota Sulkarnain.
"Permasalahan yang kompleks terjadi di masyarakat saat ini adalah pembangunan sarana infrastruktur, lingkungan, banjir, sampah hingga penyediaan air bersih masyarakat yang segera harus diselesaikan," ujar Najib kepada media di Kendari, Jumat.
Ia mengatakan, setelah resmi Siska Karina Imran dilantik, maka harus sesegera mungkin fokus memberi pelayanan yang baik kepada masyarakat.
Baca juga: Siska Karina Imran terpilih sebagai Wakil Wali Kota Kendari
Sebelumnya, suhu politik Kota Kendari terhadap perebutan calon wakil wali Kota Kendari antara Siska Karina Imran dan Adi Jaya Putra (AJP) sempat memanas.
Siska merupakan calon wakil wali Kota Kendari diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN), sementara AJP merupakan kader Partai Golkar yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Istri mantan Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra (ADP) itu pada pemilihan wakil wali kota yang dilaksanakan di gedung utama DPRD Kendari (5/3), mendapat 19 suara, sementara pesaingnya AJP hanya mendapat 16 suara dari total 35 suara ketua dan anggota DPRD Kendari.
Menurut Najib Husen, pascapemilihan wakil wali kota Kendari tersebut, seharusnya Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir turut ambil bagian untuk menghilangkan ketegangan masyarakat terkait pemilihan wakil wali kota Kendari.
"Yang pasti bahwa perolehan suara terbanyak bukan kemenangan Siska dan kekalahan AJP, tetapi kemenangan warga kota Kendari lewat perwakilan mereka yang duduk di DPRD, sebab hampir satu tahun terakhir masyarakat menanti sosok wakil wali kota," tuturnya.
"Permasalahan yang kompleks terjadi di masyarakat saat ini adalah pembangunan sarana infrastruktur, lingkungan, banjir, sampah hingga penyediaan air bersih masyarakat yang segera harus diselesaikan," ujar Najib kepada media di Kendari, Jumat.
Ia mengatakan, setelah resmi Siska Karina Imran dilantik, maka harus sesegera mungkin fokus memberi pelayanan yang baik kepada masyarakat.
Baca juga: Siska Karina Imran terpilih sebagai Wakil Wali Kota Kendari
Sebelumnya, suhu politik Kota Kendari terhadap perebutan calon wakil wali Kota Kendari antara Siska Karina Imran dan Adi Jaya Putra (AJP) sempat memanas.
Siska merupakan calon wakil wali Kota Kendari diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN), sementara AJP merupakan kader Partai Golkar yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Istri mantan Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra (ADP) itu pada pemilihan wakil wali kota yang dilaksanakan di gedung utama DPRD Kendari (5/3), mendapat 19 suara, sementara pesaingnya AJP hanya mendapat 16 suara dari total 35 suara ketua dan anggota DPRD Kendari.
Menurut Najib Husen, pascapemilihan wakil wali kota Kendari tersebut, seharusnya Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir turut ambil bagian untuk menghilangkan ketegangan masyarakat terkait pemilihan wakil wali kota Kendari.
"Yang pasti bahwa perolehan suara terbanyak bukan kemenangan Siska dan kekalahan AJP, tetapi kemenangan warga kota Kendari lewat perwakilan mereka yang duduk di DPRD, sebab hampir satu tahun terakhir masyarakat menanti sosok wakil wali kota," tuturnya.