Kendari (ANTARA) - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dalduk KB) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan pelatihan terhadap kader KB menggunakan aplikasi jelang pendataan keluarga 2020 yang dikemas dalam kegiatan Orientasi Pelaporan dan Pencatatan Data atau Reporting/Recording (RR) Bagi kader, di Kendari, Kamis.
Kepala Dinas Dalduk dan KB Kota Kendari, Hj Hasria, mengatakan kegiatan ini bertujuan memberikan penyegaran kepada para PKB, PPKBD, Bidan Faskes KB, serta Kader Petugas Klinik mengenai RR menggunakan aplikasi yang telah tersedia.
"Ada beberapa kegiatan yang kita laporkan setiap bulan menggunakan Aplikasi diantaranya SIGA, kampung KB online, dan lainnya, para peserta ini akan di 'refresh' kembali tentang penggunaan aplikasi tersebut, sehingga dalam pelaporan nanti valid dan bagus hasilnya," kata Hasria.
Dikatakan, pendataan keluarga (PK) menjadi sesuatu yang penting bagi pemerintah dalam membuat basis data keluarga Indonesia bagi Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Indonesia.
Pendataan keluarga kata dia, akan menghasilkan data keluarga dan individu by name by address yang menjadi sasaran intervensi program yang dapat ditelusuri dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa, sampai dengan tingkat RW/RT bahkan keluarga sebagai unit analisis terkecil.
"Basis data ini menghasilkan profil Pasangan Usia ubur (PUS), keluarga dengan balita, keluarga dengan remaja, keluarga dengan lansia yang tidak tersedia secara lengkap pada sumber data manapun kecuali melalui pelaksanaan PK," katanya.
Disebutkan, kegiatan ini diikuti 220 orang peserta yang terdiri dari Kepala UPT KB, PKB, PL-KB PPKBD, Sub PPKBD Bidan Faskes KB, dalam upaya mempersiapkan Pendataan Keluarga yang akan di gelar juni 2020 nanti.
Dinas Dalduk KB Kota Kendari sendiri kata dia, telah mengagendakan kegiatan sosialisasi terkait Pendataan Keluarga ini setidaknya 6 kali sosialisasi hingga Pelaksanaan Pendataan Keluarga nanti.
"PK 2020 akan dilaksanakan pada Juni 2020 dan dilakukan oleh Kader setempat di bawah pembinaan penyuluh Keluarga Berencana dan petugas lapangan Keluarga Berencana dengan memanfaatkan Teknologi Informasi," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Dalduk BKKBN Perwakilan Sultra, dr Fitriani Aboe Kasim, selaku narasumber dalam kegiatan ini mengatakan, di tahun 2019 cakupan ber-KB Kota Kendari telah melampaui target maksimal yakni 200 persen dari target.
"Namun kita berharap bukan hanya cakupan yang banyak tapi kualitas pelayanan KB nya, Kalau untuk KB (di Kota Kendari) sudah berjalan, sinergi semua namun Kampung KB masih perlu dikembangkan," katanya.
Selain itu kata Fitri, Kota Kendari sudah berhasil menyusun dokumen Grand Desain yang merupakan pijakan untuk meletakkan dasar-dasar pembangunan di berbagai aspek berdasarkan data kependudukan.
Pada kegiatan tersebut para peserta langsung mempraktekkan penginputan data melalui aplikasi, di pandu narasumber dari BKKBN Perwakilan Sultra.