Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari di Sulawesi Tenggara akan menjemput satu warganya yang telah selesai menjalani observasi selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau, sepulang dari Provinsi Hubei, China, tempat virus corona baru menimbulkan wabah yang merenggut korban jiwa.
"Insya Allah saya akan berangkat menjemput warga kita, yang Alhamdulillah dinyatakan bebas dari virus corona, dan mudah-mudahan Selasa nanti kita balik ke Kendari untuk bisa berkumpul bersama keluarga," kata Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir pada Minggu.
Dia juga mengimbau warga untuk menyikapi dalam menghadapi penyebaran virus corona baru. "Jangan cepat percaya dengan informasi-informasi yang tidak jelas sumbernya. Kalau ada sesuatu, kita konfirmasi, klarifikasi, karena itu jauh lebih baik, dan kita jangan panik," katanya.
Baca juga: Selasa, mahasiswa Sultra dari Wuhan dijadwalkan tiba di Kendari
Empat mahasiswa asal Sulawesi Tenggara yang telah menjalani observasi selama 14 hari di Natuna sepulang dari Hubei dijadwalkan tiba di Bandara Haluoleo pada Selasa (18/2) pukul 07.00.
Mereka terdiri atas satu mahasiswi asal Kota Kendari, satu mahasiswi asal Bombana, dan satu mahasiswi asal Kabupaten Kolaka yang belajar di Hubei University of Science And Technology serta satu mahasiswi asal Kolaka yang belajar di Hubei Minzu University.
Orang tua mereka lega pemerintah membantu memulangkan mahasiswa yang sedang belajar di Hubei setelah Coronavirus Disease (COVID-19) mewabah di wilayah provinsi tersebut.
"Kami orang tua was-was. Anak-anak juga tidak konsentrasi belajar karena wabah virus corona menakutkan dan mematikan," kata Hidayatullah, orang tua dari salah satu mahasiswi asal Sulawesi Tenggara yang menjalani observasi di Natuna.