Kendari (ANTARA) - Avianto Perdana Pagala terpilih secara resmi menjadi ketua Kamar dagang dan Industri (Kadin) Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Musyawarah II Kadin Kendari berlangsung pada salah satu hotel di Kendari, Kamis-Jumat.
Avianto terpilih secara aklamasi karena dalam proses tahapan hingga pemilihan, hanya sendirinya yang memenuhi syarat menjadi ketua berdasarkan syarat yang ditetapkan panitia musyawarah II Kadin Kota Kendari tersebut.
Usai ditetapkan sebagai ketua Kadin Kendari, Avianto mengaku dirinya akan melakukan berusaha menambah jumlah para pelaku usaha sektor UMKM di Kendari.
"Langkah awal adalah melakukan konsolidasi di internal Kadin Kendari dan konsolidasi di eksternal bersama mitra strategis yang mendukung eksistensi Kadin," katanya.
Setelah itu kata dia, mala akan turun langsung ke kelurahan mendata setiap pelaku usaha, kemudian mempelajari apa kebutuhan mereka dan apa kendala sehingga akan mencarikan solusi dengan bekerja sama pemerintah Kota Kendari.
"Salah satu tujuan kita bukan hanya menambah jumlah pengusaha di Kota Kendari, tetapi juga meningkatkan kapasitas dan sumber daya manusia pelaku UMKM, supaya ketika info dari luar masuk kita siap berkolaborasi seperti itu," katanya.
Ia juga mengungkapkan bahwa Kadin bisa menjadi badan legislatif bagi pengusaha-pengusaha yang ada di Kota Kendari sesuai dengan amanat Undang-Undang (UU) No 1 tahun 1987.
"Komitmen strategis terutama di sektor ekonomi dimana pemerintah bisa hadir dalam kebijakan-kebijakan perusahaan dan Insya Allah di pengurusan saya nanti semua berisikan pengusaha-pengusaha milenial karena kita akan mengusung tema Ekonomi Kreatif," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, saat membuka Musyawarah II Kadin Kendari, mengatakan Kadin merupakan mitra strategis bagi pemerintah dalam pembangunan dalam berbagai sektor ekonomi utamanya sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM).
"Untuk untuk membangun daerah ini tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah karena kapasitas dan kemampuan yang terbatas tetapi butuh keterlibatan semua pihak termasuk Kadin Kendari," katanya.
Menurut dia, Kota Kendari memiliki potensi yang sangat besar, sehingga saya nggak butuh keterlibatan semua pihak untuk mengolah potensi ini sesuai dengan kapasitas dan bidangnya masing-masing.
"Kadin harus ambil peran dari potensi yang ada, kalau tidak bisa dikerjakan dengan pengusaha lokal maka bersinergi dengan pengusaha dari luar, karena kita tidak boleh tertutup dengan yang dari luar," katanya.