Kendari (ANTARA) - Balai Karantina Pertanian (BKP) Kendari mencatat bahwa ekspor komoditas pertanian dari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2019 meningkat 80 persen dibandingkan ekspor komoditas yang sama tahun 2018.
"Komoditas pertanian Sultra yang telah menembus ekspor yakni Kakao Butter ke sejumlah negara eropa dengan nilai ekspor Rp15 miliar rupiah dan Mete senilai Rp8,6 miliar rupiah,” kata kepala Balai Karantina Kendari, La Ode Mastari, di Kendari, Jumat.
Dikatakan, sejak beberapa tahun terakhir provinsi Sultra mampu mengekspor sendiri sejumlah komoditas unggulan ke sejumlah negara tujuan, dan komoditas unggulan Sultra tersebut telah di ekspor melalui Pelabuhan Kendari newport dan Bandara Haluoleo.
Ia mengaku, pihaknya terus mendorong peningkatan ekspor komoditas unggulan Sultra khususnya komoditas pertanian seperti mete, kakao.
"Caranya dengan berkoordinasi dan bersinergi dengan pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan produksi komoditas unggulan daerah yang memiliki potensi untuk dikembangkan," katanya.
Baca juga: Kolaka Timur mulai jajaki pasar ekspor kakao ke Eropa
Sementara itu, Kepala Dinas Perindag Sultra, Sitti Saleha, mengatakan komoditas pertanian yang sudah menembus pasar eropa adalah olahan kakao yang dilakukan oleh salah satu industri kakao di Sultra.
"Selain komoditas pertanian, komoditas perikanan yang sudah kita ekspor langsung dari Bandara Haluoleo Kendari saat ini adalah kepiting dengan tujuan terbesar adalah Singapura," katanya.