Kendari (ANTARA) - Manajemen Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pemakaman Punggolaka, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara optimistis memenuhi target pendapatan yang dibebankan pemerintah sebesar Rp500 juta tahun 2019.
"Realiasi pendapatan Januari sampai November 2019 mencapai Rp446.665.000. Optimistis target terpenuhi dengan sisa waktu satu bulan (Desember)," kata Kepala UPTD Pemakaman Punggolaka, Muhammad Idris di Kendari, Sabtu.
UPTD Pemakaman Punggolaka Kendari memiliki tiga sumber pendapatan meliputi penyediaan tanah makam, retribusi bangunan makam, dan heregistrasi tanah makam cadangan.
"Dari tiga potensi pendapatan tersebut, penyediaan tanah makam sudah meraup Rp158 juta hingga November 2019" kata Idris.
Sedangkan retribusi bangunan makam terkumpul sebanyak Rp94.505 juta, heregistrasi tanah makam cadangan sebesar Rp133.400 juta dan pendapatan lainnya," katanya.
Pemerintah Kota Kendari menetapkan besaran penyediaan tanah makam sebesar Rp150 ribu per kavling, retribusi bangunan makam 8 persen dari biaya pembangunan serta heregistrasi tanah makam cadangan ditetapkan Rp100 per tahun.
"Saat ini pemerintah daerah telah meniadakan sistem pemesanan kavling sebelum meninggal dunia," ujarnya.
Data UPTD Pemakaman Punggolaka Kendari menyebutkan periode Januari hingga November 2019 tercatat sebanyak 784 jiwa dimakamkan.
"Kalau dirata-ratakan dalam satu bulan sebanyak 60 sampai 70-an orang yang dimakamkan di TPU Punggolaka," kata Idris.
Tahun 2018 setoran pendapatan UPTD Pemakaman Punggolaka melebihi target yang ditetapkan sebesar Rp407 juta.