Baubau (ANTARA) - Kondisi mesin ABF (pembekuan ikan) dan mesin cold storage (penyimpanan ikan) Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Wameo Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, mengalami kerusakan dan tidak lagi digunakan.
"Kondisi mesin kita sekarang ini rusak. Saya sudah cek di lapangan ternyata tinggal satu mesin yang berfungsi tetapi tidak maksimal," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Baubau, Sumarto Lanae, di Baubau, Rabu.
Ia mengatakan, sejumlah mesin yang mengalami kerusakan yakni, mesin pabrik es 2 unit, 4 mesin air blast freezer (ABF), dan 2 mesin cold storage.
"Kita mau gantikan mesin lama dan pengadaan itu sudah dilelang, anggarannya sekitar Rp1,3 milyar melalui APBD 2019," ujar Sumarto yang juga menjabat Asisten II Setda Pemkot Baubau ini.
Oleh karena itu, dalam pertemuan dengan pengusaha beberapa waktu lalu, Ia mengimbau agar ikan yang masih tersimpan di satu mesin yang masih berfungsi untuk keluarkan secara berangsur-angsur.
Baca juga: Seorang warga tewas diterkam buaya saat cari ikan
"Saya belum cek hari ini, tapi pekan lalu saya sudah perintahkan lagi UPTD TPI supaya kosongkan itu cold strage, karena kemarin saya sudah tandatangan kontrak pengadaan mesin baru," ujarnya.
Pengadaan mesin baru pabrik es, ABF, dan dua unit cold storage berkapasitas 60 ton, menurut dia, selain dalam upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), juga agar pengusaha atau nelayan bisa menyimpan hasil tangkapan secara baik.
"Kita tau para pengusaha ada yang pedagang antarpulau dengan mengirim ke Jakarta dan Makassar. Ketika ikan mereka tiba dari laut tidak mungkin langsung dikirim, kecuali kapal penampung. Sehingga harus dibekukan terlebih dulu," ujarnya.
Sedangkan mesin lama yang rusak tersebut, menurutnya, tentu akan dicatat sebagai barang inventarisir. Kalau pun nantinya masih bisa diperbaiki mungkin sudah ada pejabat DKP definitif.
Baca juga: Harga ikan asin di Kendari lampaui daging ayam
Baca juga: Sejak 2014, KKP tenggelamkan 516 kapal ilegal